Sabtu, 28 Juli 2012
Jadi Duta Pramuka, Charly Teringat Masa Kecil
Setelah memutuskan untuk menyudahi karir bersama ST12, sang vokalis Charly van Houten, kini punya kesibukan yang baru. Baru-baru ini, Charly dinobatkan sebagai Duta Pramuka wilayah Bandung, Jawa Barat. Charly rupanya sering diundang sejumlah kelompok Pramuka di berbagai daerah.
Kegiatan baru Charly sebagai Duta Pramuka pun mengingatkan Charly
pada masa kecilnya. "Iya, aku senang banget bisa melihat
pramuka-pramuka sekarang ya, dan aku jadi teringat zaman waktu masih SD
sama SMP dulu, aku juga ikut pramuka, ikut kemah juga, wah pokoknya luar
biasa. Dan sekarang juga seneng melihat semangat pramuka yang masih
tinggi," ujar Charly saat ditemui di sebuah kegiatan dalam rangka 50 Tahun Pramuka, di wilayah Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Kekaguman Charly
terhadap pramuka juga terihat dalam acara ini, dimana dilaksanakan
program memainkan alat musik angklung selama 10 jam, yang dimulai sejak
pukul 10.00, hingga pukul 20.00 WIB, yang juga membawakan salah satu
lagu ciptaannya, yakni Puspa.
"Wah, jujur aku ngga
ada persiapan ya, jadi tadi aku langsung nyanyi aja, dan mereka semua
kebetulan sudah hafal musiknya, jadi aku tadi langsung nyanyi,"
tambahnya.
Harmonisasi irama yang dihasilkan angklung rupanya menjadi inspirasi bagi Charly untuk berkarya dengan alat musik tradisional nantinya, dan hal ini pun diakui oleh Charly.
"Bukan
tidak mungkin ya kalau nantinya aku akan pakai instrumen angklung di
musik aku, karena kan di album aku yang akan launching nanti, aku sudah
masukkan unsur gendang dan rebana," tutur Charly
Jumat, 27 Juli 2012
Syarat-Syarat Pramuka Penegak Bantara
Penegak Bantara
adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan
Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang
belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara
belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu
Ambalan”, atau “Tamu Penegak”
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak.
- Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
- Mengerti dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam kehidupannya sehari-hari.
- Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
- Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.
- Tahu struktur organisasi dan Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
- Tahu arti lambang Gerakan Pramuka.
- Tahu arti Pancasila.
- Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.
- Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka orang banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
- Tahu arti Lambang Negara Republik Indonesia.
- Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti Pertemuan-pertemuan Penegak.
- Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
- Tahu perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah.
- Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa.
- Dapat berbaris.
- Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan lingkungannya.
- Tahu pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
- Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara pencegahannya.
- Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
- Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
- Memiliki buku Tabanas.
- Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Menguasai suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain yang dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi kehidupannya.
- Dapat membaca jam dan menggunakan kompas.
- Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
- Pernah ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya.
- Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
- Untuk Penegak yang beragama Islam:
- Dapat mengucap Kalimat Syahadat dan tahu artinya.
- Mengerti Rukun Iman dan Rukun Islam.
- Melakukan salat berjama’ah.
- Tahu riwayat Nabi Muhammad saw.
- Untuk Penegak yang beragama Katolik:
- Tahu sakramen Permandian, sakramen Penguatan, sakramen Maha Kudus, sakramen Pengakuan Dosa (Tobat).
- Untuk Penegak yang beragama Islam:
- Untuk Penegak yang beragama Protestan:
-
- Dapat dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian Kristen.
- Dapat mengucap doa sederhana pada kesempatan tertentu.
- Bersedia memimpin kelompok mempelajari Alkitab.
- Mengetahui sekedar peraturan-peraturan Gereja.
- Untuk Penegak yang beragama Hindu:
- Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Hindu.
- Tahu arti "Wiweka", "Sastra", "Aksara", dan mengerti arti "Tat Twam Asi".
- Untuk Penegak yang beragama Budha:
- Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Budha.
- Mengerti dan dapat menyanyikan Parita-parita tersebut dalam SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penegak.
Lokasi:
Haurgeulis, Indonesia
Senin, 16 Juli 2012
Muhammadiyah Maklumatkan Awal Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah 1433H
Yogyakarta- Dalam Tanwir Muhammadiyah di Bandung lalu,
Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat dengan nomor :
01/MLM/I.0/E/2012 tentang penetapan Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah
1433 Hijriyah, serta himbauan menyambut Ramadhan 1433H. Dengan Maklumat
yang ditandatangani ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din
Syamsuddin, dan juga sekretaris umum PP Muhammadiyah Agung Danarto,
Muhammadiyah secara resmi telah menetapkan awal puasa, Idul Fitri, dan
juga Idul Adha 1433 Hijriyah.
Menurut ketua majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar,
penentuan awal bulan Ramadhan, Syawwal dan Dzulhijjah ini sebenarnya
sudah dapat ditentukan jauh-jauh hari, seperti dalam kalender Masehi.
“Sistem penanggalan yang baik adalah suatu sistem kalender yang dapat
memberikan penjadwalan waktu yang akurat dan pasti jauh ke depan
sehingga bisa dipedomani jauh-jauh hari sebelumnya,” jelasnya, Kamis
(28/06/2012). Sebelumnya ketua umum PP Muhammadiyah juga telah
menegaskan bahwa Muhammadiyah tetap dengan metodenya menggunakan ilmu
esakta, yaitu astronomi, untuk menetapkan awal puasa Ramadhan dan Idul
Fitri.
Berikut download Maklumat tentang penetapan Ramadhan, Syawwal, dan
Dzulhijjah 1433 Hijriyah, serta himbauan menyambut Ramadhan 1433H, dan
penjelasan hisab 1433 oleh wakil ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP
Muhammadiyah Oman Fathurohman.
SK PP AL IRSYAD TENTANG AWAL RAMADHAN 1433 H
SURAT KEPUTUSAN
No. 96 – SK – 1433
No. 96 – SK – 1433
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sehubungan dengan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan maka Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah menyampaikan hasil hisab untuk penentuan awal Ramadhan dan awal Syawal 1433H sebagai pedoman bagi warga Al-Irsyad Al-Islamiyyah pada khususnya dan umat Islam pada umumnya. Hisab diperhitungkan untuk Ibukota Jakarta dg Long: 106:50:43.0 dan Lat: -06:12:41.0 dengan level: 10 dpl.
.
Sehubungan dengan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan maka Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah menyampaikan hasil hisab untuk penentuan awal Ramadhan dan awal Syawal 1433H sebagai pedoman bagi warga Al-Irsyad Al-Islamiyyah pada khususnya dan umat Islam pada umumnya. Hisab diperhitungkan untuk Ibukota Jakarta dg Long: 106:50:43.0 dan Lat: -06:12:41.0 dengan level: 10 dpl.
Adapun hasil hisab sebagai berikut:
1. Awal Ramadhan 1433 H
Ijtima’ pada hari Kamis, 19 Juli 2012 pukul 11.24 WIB, tinggi hilal pada saat matahari ghurub hari Kamis 19 Juli 2012 yaitu;+01º51’59”. Lama hilal di atas ufuk 8 menit. Besarnya Hilal +00º00’04”. Deklinasi Matahari +20º43’20” dan deklinasi Hilal +15º54’31”. Hilal miring ke Selatan. Azimuth Matahari +290º44’37” dan Azimuth Hilal +286º13’31”. Elongasi +04º19’08”.
Berdasarkan kriteria Imkanur Rukyah, maka Hilal tidak bisa dilihat sehingga bulan Sya’ban 1433 H akan diistikmalkan. Dengan demikian maka Tanggal 1 Ramadhan 1433 H jatuh pada hari Sabtu 21 Juli 2012 M
2. Awal Syawal tahun 1433 H
Ijtima’ pada hari Jumat, 17 Agustus 2012 M pukul 22.54 WIB. Tinggi Hilal pada saat matahari ghurub hari Sabtu18 Agustus 2012 ialah+07º32’01”.
Lama Hilal di atas ufuk 31 menit. Besarnya Hilal +00º00’18”
Deklinasi Matahari +12 º53’05” dan deklinasi Hilal +04º42’36”.
Azimuth Matahari +282º51’31” dan azimuth
Hilal +275º36’27”. Elongasi +11º08’31”
Berdasarkan kriteria Imkanur Rukyah, maka Hilal bisa dilihat. Dengan demikian maka Tanggal 01 Syawwal 1433 H jatuh pada hari Ahad tanggal 19 Agustus 2012 M.
Hasil hisab tersebut di atas sebagai pedoman sementara, adapun kepastian penetapanya, Pimpinan Pusat menghimbau untuk tetap menunggu hasil Sidang itsbat Pemerintah RI yang pada waktunya akan diumumkan oleh Menteri Agama RI.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah puasa dan amal ibadah-ibadah lainnya
Syahrul mubarak
Wassalamu'alaikum Wr Wb.
PIMPINAN PUSAT AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
Ketua Umum Sekretaris Jenderal
ttd ttd
KH. Abdullah Djaidi Dr. Mohammad Noer
NIA. 101.01.20022 NIA. 1010420028
PENENTUAN AWAL RAMADHAN 1433 H NU Prediksi 1 Ramadhan Jatuh pada 21 Juli
Nahdlatul
Ulama (NU) dalam Almanak PBNU yang diterbitkan Lajnah Falakiyah
memprediksi tanggal 1 Ramadhan 1433 H jatuh pada Sabtu 21 Juli 2012.
Prediksi ini diperoleh berdasarkan ilmu hisab yang paling modern.
“NU telah memprediksi awal Ramadhan, namun bukan berarti NU telah menetapkan tanggal itu. Ini penting disampaikan,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri dihubungi NU Online di Jakarta, Jum’at (6/7).
Dikatakan, dalam menghitung awal bulan qamariyah atau hijriyah NU menggunakan ilmu hisab yang paling modern. “NU menggunakan hisab yang tahkiki-tadzkiki-ashri,” kata Kiai Ghazalie.
Berdasarkan hisab modern, seperti dalam almanak NU, posisi hilal pada saat dilakukan rukyatul hilal pada Kamis (19/7) atau 29 Sya’ban 1433 H baru berada pada ketinggian 1 derajat 38 menit di atas ufuk. Maka hilal dinyatakan belum visibel (imkanur rukyat) sehingga tidak mungkin dapat dirukyat.
Menurut Kiai Ghazalie, negara-negara yang tergabung dalam MABIM (Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam) menetapkan 2 derajat sebagai batas minimal visibilitas pengamatan. “Itu pun oleh pakar astronomi masih mau dinaikkan menjadi 4 derajat,” katanya.
Ditambahkan, secara astronomis tidak mungkin hilal (bulan sabit) akan bisa diamati jika masih berada di bawah batas visibilitas pengamatan. Dengan demikian almanak PBNU menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari berdasarkan kaidah istikmal
“NU telah memprediksi awal Ramadhan, namun bukan berarti NU telah menetapkan tanggal itu. Ini penting disampaikan,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri dihubungi NU Online di Jakarta, Jum’at (6/7).
Dikatakan, dalam menghitung awal bulan qamariyah atau hijriyah NU menggunakan ilmu hisab yang paling modern. “NU menggunakan hisab yang tahkiki-tadzkiki-ashri,” kata Kiai Ghazalie.
Berdasarkan hisab modern, seperti dalam almanak NU, posisi hilal pada saat dilakukan rukyatul hilal pada Kamis (19/7) atau 29 Sya’ban 1433 H baru berada pada ketinggian 1 derajat 38 menit di atas ufuk. Maka hilal dinyatakan belum visibel (imkanur rukyat) sehingga tidak mungkin dapat dirukyat.
Menurut Kiai Ghazalie, negara-negara yang tergabung dalam MABIM (Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam) menetapkan 2 derajat sebagai batas minimal visibilitas pengamatan. “Itu pun oleh pakar astronomi masih mau dinaikkan menjadi 4 derajat,” katanya.
Ditambahkan, secara astronomis tidak mungkin hilal (bulan sabit) akan bisa diamati jika masih berada di bawah batas visibilitas pengamatan. Dengan demikian almanak PBNU menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari berdasarkan kaidah istikmal
SATUAN INTI AL-IRSYAD: Sambut Ramadhan, Ungu Meriahkan Perkemahan Pramuka...
SATUAN INTI AL-IRSYAD: Sambut Ramadhan, Ungu Meriahkan Perkemahan Pramuka...: MENYAMBUT datangnya bulan suci Ramadhan, grup band Ungu sudah mempersiapkan beberapa kegiatan dan aktivitas sosial yang ber...
Sambut Ramadhan, Ungu Meriahkan Perkemahan Pramuka Islam 2012 di Batam
MENYAMBUT
datangnya bulan suci Ramadhan, grup band Ungu sudah mempersiapkan
beberapa kegiatan dan aktivitas sosial yang berhubungan dengan
nilai-nilai keagamaan.
Salah satunya ikut memeriahkan acara Perkemahan Pramuka Pendidikan
Islam Nusantara (PPPIN) 2012 yang diselenggarakan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
"Ini bentuk kepedulian Ungu terhadap pemberantasan kebodohan pada
generasi muda. Kami bekerja di atas panggung juga punya misi sosial dan
tanggung jawab dalam mendidik generasi muda," ucap Pasha saat ditemui di
Sasana Amal Bakti Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, akhir pekan
lalu.
Acara PPPIN merupakan program tahunan Kementrian Agama yang sudah
memasuki tahun ketiga. Sebelumnya, ajang tersebut juga sempat diramaikan
oleh grup band Wali.
Menurut data Kementrian Agama, ada sekitar 6000 peserta yang akan
mengikuti acara yang akan digelar di Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana,
Kota Batam pada 2 hingga 8 Juli 2012.
"Semua peserta berasal dari utusan pramuka santri dari seluruh
pesantren di Indonesia. Ada pula utusan mahasiswa dari 52 ribu perguruan
tinggi agama Islam negeri di seluruh Indonesia. Itu belum termasuk
peserta dari Malaysia dan Singapura," tutur Dirjen Pendidikan Islam
Kementrian Agama RI, Nur Syam.
Langganan:
Postingan (Atom)