Sekarang usia Gerakan Pramuka sudah mencapai 51 tahun, yaitu dihitung dari
tahun 1961 sampai dengan tahun 2012, ditandai dengan lahirnya keputusan
presiden RI Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Telah dapat
menyatukan berbagai kepanduan yang pernah ada di Republik Indonesia, melebur
menjadi satu wadah yaitu Gerakan Pramuka. Presiden RI menandatangani Kepres
tersebut pada tanggal 20 Mei 1961, tetapi Gerakan Pramuka diresmikan pada
tanggal 14 Agustus 1961, ditandai dengan penyerahan panji Gerakan Pramuka dari
Presiden RI Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX selaku kakwarnas
Gerakan Pramuka.Oleh sebab itu tanggal 14 Agustus ditetapka sebagai hari jadi
Pramuka.
Eksistensi Gerakan Pramuka
Dalam usia yang ke-51 tahun. Gerakan
Pramuka tetap eksis, apalagi dengan lahirnya undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, maka
kedudukan Gerakan Pramuka semakin mantap. Suatu organisasi dikatakan mantap dan
eksis apabila organisasi itu memiliki :
1. Visi,
misi, dan strategi
2. Tujuan
dan sasaran
3. Program
yang berorientasi kepada masyarakat
4. Pengurus
yang solid
5. Organisasi
yang terstruktur
6. Anggota
yang mendukung
7. Dukungan
masyarakat
8. Bermanfaat
bagi masyarakat, bangsa, dan Negara
Sudah pasti bahwa Gerakan
Pramuka memiliki syarat sebagai organisasi yang mantap dan eksis seperti yang
diisyaratkan diatas sehingga organisasi tersebut dapat berfungs sebagai wadah
untuk mencapai tujuan Pramuka melalui :
1.
Pendidikan pelatihan
Pramuka
2.
Pengembangan Pramuka
3.
Pengabdian masyarakat dan
orang tua
4.
Permainan yang berorientasi
pada pendidikan
Amanat Presiden
Gerakan Pramuka mendapat amanat dari Presiden RI untuk
mendidik putra-putri Indonesia agar menjadi manusia dan warga Negara Republik
Indonesia yang “cerdas, cakap, tangkas,
trampil dan rajin, yang sehat jasmaniah dan rohaniah, yang ber-Pancasila dan
setia patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia… MENJADI KADER
PEMBANGUNAN…”.Begitulah amanat Presiden RI terhadap Gerakan Pramuka,
sebagaimana tercantum dalam konsideran Kepres tersebut diatas.
Hasil Yang Dicapai
Apa yang telah dicapai oleh Gerakan Pramuka selama 51 tahun
dalam mengemban amanat itu? Hasil yang telah dicapai oleh Gerakan pramuka
adalah cukup menggembirakan, ditinjau dari segi jumlah :
1.
Anggota
muda (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega) berjumlah : 16.375.299
2.
Anggota
dewasa (tenaga pendidik/Pembina) berjumlah : 536.908
3.
Gugus
depan berjumlah : 275.048
4.
Kelembagaan
: 33 Kwarda, 458 Kwarcab, dan 4.863 Kwaran
Organisasi dan jumlah
anggota Gerakan Pramuka adalah yang terbesar didunia (sumber Kwarnas).
Ditinjau dari segi kegiatan, maka tiada hari tanpa kegiatan,
baik kegiatan local maupun kegiatan nasional dan bahkan internasional
. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka itu adalah
merupakan gerakan pendidikan non formal, dalam rangka mendidik tunas bangsa
agar menjadi kader pemimpin bangsa.
Pengertian Kader
Apakah kader pemimpin bangsa itu?Kader
pemimpin bangsa adalah generasi muda sebagai tenaga inti yang bakal meneruskan
kepemimpinan perjuangan bangsa, memiliki kemampuan, ketrampilan, pengalaman,
mempunyai sifat kepemimpinan. Secara akronim saya membuat pengertian KADER
mempunyai 5 (lima) TIF sebagai ciri kader yaitu :
1.
K
= kreatif = daya
cipta
2.
A
= aktif = giat
3.
D
= dedikatif = pengabdian
4.
E
= edukatif = pendidikan
5.
R
= responsif = cepat tanggap
Gerakan Pramuka sebagai
gerakan pendidikan non formal, bukan hanya sekedar pendidikannon formal, tapi
pendidikan kepramukaan yang memproses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup,
dan akhlak mulia. Metode yag dipergunakan sangat simple, dengan biaya murah,
tapi bukan murahan. Kegiatannya sederhana tidak neko-neko, tidak mengada-ada,
menyenangkan dalam bentuk permainan, tapi bukan main-main. Penyelenggaraan
pertemuan dan kegiatan telah teruji yaitu seperti : Pesta Siaga, Jambore,
Raimuna, dilaksanakan secara rutin terjadwal dan berjenjang. Demikian juga
Lomba Tingkat (LT), Perkemahan Wirakarya (PW), makin menyenangkan,
bermutu.Materi kegiatan itu bersumber dari nilai pendidikan kepramukaan, yang
komprehensif dan dikembangkan serta dimutahirkan seirama dengan tuntutan zaman.
Mempersiapkan Kader Pemimpin Bangsa
Bagaimana Gerakan Pramuka mempersiapkan kader pemimpin
bangsa? Tentunya segala kegiatan materinya bersumber dari nilai Kepramukaan
dengan menggunakan metode interaktif dan progresif yang mencakup :
1.
Pengamalan
kode kehormatan Pramuka, berupa janji dan ketentuan moral, yang dirumuskan
dalam Dwi Satya dan Dwi Dharma bagi Pramuka Siaga, Tri Satya dan Dasa Dharma
bagi Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega.
2.
Kegiatan
belajar sambil melakukan, dalam hal ini pendidikan Kepramukaan bukan hanya teori
saja tapi praktek yang praktis, dapat dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Kegiatan
yang berkelompok bekerja sama, dan berkompetisi. Maksudnya adalah dari jumlah
anggota 5-8 orang dikelompokkan menjadi satu kelompok dengan pembagian tugas
masing-masing. Sehingga mereka antar individu dan antar kelompok dapat
berproses belajar dan mengajar saling berkompetisi
4.
Kegiatan
yang menantang, dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani anggota muda. Melatih survival, tahan hidup,
mengatasi tantangan, dan segala hambatan.
5.
Kegiatan
di alam terbuka, yang dapat membuka cakrawala dan wawasan hidup melalui alam.
Alam sebagai narasumber disana kita dapat belajar mendapatkan ilmu dan
pengalaman dari alam bebas luas ciptaan Tuhan.
6.
Kehadiran
orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan, dengan menggunakan sistem
among ing ngarso sungtulodo, ing madyo mangunkarso, tut wuri handayani
7.
Penghargaan
tanda kecakapan, setiap manusia ingin diberi penghargaan mencapai penghargaan
itu harus berprestasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat
Kecakapan Khusus (SKK), dan Syarat Pramuka Garuda (SPG) sehingga mereka anak
didik menjadi Pramuka teladan.
8.
Satuan
terpisah antara putra dan putri, sesuai kodrat dan irodat putra dan putri
berebda maka harus dipisah dalam melakukan kegiatan.
Dalam Gerakan Pramuka semua
kegiatan mengarah untuk mencetak peserta didik menjadi pemimpin. Mereka kita
didik menjadi pemimpin melalui pemimpin barung (Siaga), Pemimpin Regu
(Penggalang), Pemimpin Sangga (Penegak), Pemimpin Reka (Pandega), diatas
pemimpin itu masih ada pemimpin Barung utama, Pratama, Pradana yang memimpin
pasukan lebih besar lagi. Para pemimpin itu memimpin dan mengatur setiap
kegiatan dan jabatan itu digilir setiap saat. Sehingga seluruh anggota akan
merasakan jadi pemimpin dan jadi anggota yang dipimpin. Manakala mereka telah
dewasam maka mereka menjadi pemimpin masyarakat, pemimpin bangsa dan pemimpin
Negara yang cakap, terampil, jujur, berakhlak mulia, memiliki jiwa Trisatya dan
Dasadarma Pramuka.Mereka sebagai kader dan tokoh yang handal, jauh dari
perbuatan tercela.
Perkemahan Sebagai Alat PendidikanMembentuk
Kader Bangsa
Temu giat dalam Pramuka yang memiliki
daya uji dan menjadi ciri khas bagi Gerakan Pramuka yaitu kegitan PERKEMAHAN.
Sepertinya kegiatan perkemaha ini PARADOKS, ditengah-tengah pergolakan zaman
modern, teknologi canggih, apa manfaatnya perkemahan itu? Ternyata kegiatan
perkemahan itu banyak diminati dan dilakukan oleh masyarakat modern, dengan
berbagai macam motivasinya.Kita kagum kepada para jama’ah haji mereka
melaksanakan ibadah haji juga dalam perkemahan, terbentang luas dan berjajajr
ribuan tenda-tenda di Padang Arafah untuk menampung jutaan umat Islam menunaikan
ibadah haji.
Ada perkemahan yang hanya dilaksanakan satu hari disebut
Persari dengan tidak bermalam, perkemahan ini untuk Pramuka siaga dengan metode
rekreasi.Ada perkemahan Sabtu Minggu (Persami) ada juga perekamahan Jum’at
Sabtu Minggu (Perjusami). Sedangkan perkemahan besar dilaksanakan dalam
kegiatan Jambore, Perkemahan Bhakti, Perkemahan Wirakarya, Raimuna, Perkemahan
Pramuka Peduli dalam membantu bencana alam dan sebagainya. Kegiatan Kepramukaan
selalu mengarah pada pendidikan walaupun sepertinya hanya permainan saja,
seperti misalnya : melacak jejak, pioneering, semapor, penggunaan dan permainan
kompas, api unggun, masak memasak, baris berbaris, upacara dan sebagainya.
Melalui kegiatan perkemahan anak didik akan mendapatkan
sejumlah nilai kepramukaan dalam perkemahan itu. Perkemahan sebagai alat untuk
mencapai tujuan yaitu :
1.
Sebagai
alat rekreasi dan kreasi
2.
Sebagai
alat pendidikan, keterampilan, kecakapan
3.
Sebagai
alat instrospeksi diri
4.
Seabgai
alat melatih hidup bersahaja
5.
Sebagai
alat ketahan fisik dan mental/survival
6.
Sebagai
alat orientasi sosial
7.
Sebagai
alat mengatasi hambatan dan tantangan
8.
Sebagai
alat menapak tilas sejarah nenek moyak kita
9.
Sebagai
alat untuk beribadah dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
10.
Sebagai
alat persaudaraan dan perdamaian
11.
Sebagai
alat memperkokoh persatuan dan kesatuan
12.
Sebagai
alat untuk mandiri
13.
Sebagai
alat gotong royong, kerjasama, setia kawan
14.
Sebagai
alat refreshing menghilangkan kejenuhan
“Hikmah
Berkemah”
1.
Kita
akan menemukan hal-hal baru, yang dapat menenangkan diri
2.
Akan
menemukan tata cara hidup yang berguna dari pengalaman-pengalaman selama
perjalanan
3.
Dapat
menghirup udara segar yang bisa menambahkan kesehatan jasmani dan rohani
4.
Dapat
menyelami kehidupan rakyat kecil
5.
Dapat
mengenyam kenikmatan yang luar biasa, meskipun harus hidup sederhana dialam
terbuka
6.
Dapat
menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai kelanjutan dari kerjasama dan
gotong royong dengan kawan-kawan seregu
7.
Dapat
mengenal watak atau bakat kawan-kawan seregu, sehingga patut dijadikan renungan
dan teladan
8.
Dapat
meyakinkan betapa besar kekuasaan dan kasih sayang Tuhan kepada umat-Nya
Pendek kata gunakanlah
perkemahan untuk mencari ilmu pengetahuan,
karena ilmu akan menentukan derajat kita.”
Proses kaderisasi
Proses kaderisasi dalam
Gerakan Pramuka dimulai sejak sedini mungkin yaitu dari anak usia 7 tahun
sampai dengan usia 25 tahun. Mereka dibagi dalam kelompok golongan : golongan
siaga (usia 7-10 tahun),golongan penggalang (usia 11-15 tahun), golongan penegak (16-20 tahun), golongan
pandega (usia 21-25 tahun). Mereka berseragam Pramuka lengkap dengan
atributnya, dilengkapi tanda-tanda kecakapan sebagai hasil prestasi yang mereka
raih.Dari sisi pakaian, atribut dan tanda-tanda diterapkan dalam Pramuka adalah
mempunyai nilai kebanggan, motivasi, serta filosofi. Kesemuanya itu bersumber
dari nilai pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka : “… membentuk
setiap Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,
berjiwa patriotic, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai KADER BANGSA dalam menjaga dan
membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta
melestarikan lingkungan hidup.”
Penerapan tanda sistem kecakapan bagi peserta didik
manakala mereka telah mencapai syarat prestasi dalam temu giat Pramuka.Tanda
kecapakan tersebut disematkan oleh Pembina Pramuka dalam suatu Upacara
pelantikan yang disaksikan oleh teman-temannya, para undangan dan orang tua
peserta didik itu sendiri.“Tanda kecakapan adalah bukti yang diberikan kepada
Pramuka yang telah menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta
telah memiliki keterampilan tertentu.”
Atas
Prestasi itu maka Pramuka mendapatkan tingkatan prestasi sesuai golongannya
yaitu :
1.
Siaga
Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata, Siaga Garuda
2.
Penggalang
Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap, dan Penggalang Garuda
3.
Penegak
Bantara, Penegak Laksana, Penegak Garuda
4.
Pandega
Reka, Pandega Garuda
Disini kita Dapat lihat
bahwa puncak prestasi Pramuka adalah Pramuka Garuda yang implementasinya dapat
tercermin dalam sikap perilaku sehari-hari sebagai Pramuka teladan.
Organisasi pendukung dalam Gerakan Pramuka sebagai wahana
proses kaderisasi yaitu, Satuan Karya (Saka), adalah merupakan kegiatan untuk
menyalurkan bakat dan minat bagi Pramuka Penegak dan Pandega. Ada pula
perangkat organisasi sebagai yang disebut Dewan Kerja (Nasional, Daerah,
Cabang, Ranting).Organisasi ini memberikan keleluasaan kepada Pramuka Penegak
dan Pandega untuk melaksanakan kegiatan dari oleh untuk mereka dengan tetap
koordinasi dengan Kwartirnya.
Penutup
Dari hasil pengamatan, kita dapat
melihat bahwa para pemimpin bangsa kita dahulu mereka aktif di Pramuka, mereka
jadi pemimpin berangkat dari Pramuka. Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono
berkata : “Saya aktif di Pramuka sejak saya di SD, SMP dan SMA”. Menpora Andi
Malarangeng mengaku : “Saya anggota Pramuka waktu masih sekolah dulu”. Gubernur
Lampung Sjahrudin ZP berkata : “Saya dahulu aktif di
Pramuka”. Rasanya hampir semua pemimpin formal dan pemimpin non formal pernah
mengenyam pendidikan kepramukaan.
Jika sekarang Gerakan Pramuka mempersiapkan kader pemimpin
bangsa, maka hasilnya dapat kita lihat 25 tahun kedepan.Yakni pemimpin bangsa
yang berjiwa Pancasila, Trisatya dan Dasadarma Pramuka.Sekarang menjadi
pemimpin regu Pramuka, esok menjadi pemimpin bangsa.Sekarang menjadi anggota
Pramuka, lusa menjadi Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka (Presiden,
Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Lurah/Kepala Desa).
Semoga gerakan Pramuka jaya, Indonesia Jaya.
Ditulis
oleh :
Munatsir Amin
Referensi :
1.
Undang-undang Nomor 12 tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka
2.
Anggara Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka
3.
Pengertian kader oleh Munatsir
Amin
4.
Berkemah dan tujuannya oleh MH
Takijoeddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar