A.
Pengertian Budaya
Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah), dan bentuk jamaknya adalah
Budi dan Daya.
1. Budi : artinya akal, pikiran, nalar
2. Daya : artinya usaha, upaya, Ikhtiar
Jadi kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
1. Budi : artinya akal, pikiran, nalar
2. Daya : artinya usaha, upaya, Ikhtiar
Jadi kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
B.
Pengertian Seni:
Seni pada mulanya adalah proses dari
manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa
dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit
untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis
memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih
bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan
suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang
menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk
menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara
seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat
pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah
muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti
bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
adapun beberapa teori seni rupa menurut beberapa
tokoh :
1. Ki. Hadjar Dewantara
1. Ki. Hadjar Dewantara
Seni adalah segala
perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan dan dapat
menggerakan jiwa manusia,
2. Herbert Read
Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan,
3. Ahdiat Karta Miharja
2. Herbert Read
Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan,
3. Ahdiat Karta Miharja
Kegiatan rohani yang
merefleksi pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan
perasaan/jiwa orang lain.
C. Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu :
1. Seni Rupa
2. Seni Tari/gerak
3. Seni Suara/Vocal/Musik
4. Seni Sastra
5. SeniTeater/drama
D. Macam-Macam Seni Rupa :
Seni Rupa Menurut Fungsinya :
a. Seni Rupa Murni (Fine Art) :Seni murni disebut juga fine art, yaitu seni rupa yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung
Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat).
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.
a. Seni Rupa Murni (Fine Art) :Seni murni disebut juga fine art, yaitu seni rupa yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung
Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat).
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.
b. Seni Rupa Terapan/pakai
(Applied Art):
SENI RUPA TERAPAN
Seni rupa Terapan Daerah
Seni Terapan atau seni pakai (applied art)
adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh
seni terapan yaitu: arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain.
Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada
faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih
sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni
murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak
memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis
bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.
di bawah ini beberapa contoh karya seni rupa terapan daerah :
1. Arsitektur
Candi borobudur
merupakan salah satu karya seni rupa terapan jawa tengah yang luar
biasa, masih banyak karya seni arsitektur yang lain yang dapat kita lihat
disini
( klik pada gambar candi)
Karya seni rupa Arsitektur di Jawa tengah begitu beragam dan banyak
jenisnya, mulai dari masa lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan
arsitektur masa lampau, modern, islam, maupun tradisional .
sebagai warga jawa tengah tentu kita bangga, bahwa pendahulu kita mampu
membuat karya-karya yang baik, hebat dan luar biasa. tentu sebagai generasi
yang lebih muda kita akan memelihara warisan tersebut dan membuat karya
yang lebih hebat l;agi.
bagi yang ingin wisata di jawa tengah dan DIY ” PANDUAN WISATA DIJATENG DAN DIY“
2. Poster
Poster atau plakat
adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di
atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding
atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat
mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan,
propaganda,
dan dekorasi.
Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni
terkenal.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
cantoh gambar poster (klik gambar
untuk melihat lebih banyak)
3. Keramik
Keramik
pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk
dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu
hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang
dibakar, seperti gerabah,
genteng,
porselin,
dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat.
Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan
anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2). (klik gambarnya untuk melihat
lebih banyak)
4. Baju / Pakaian
Busana adat Jawa biasa disebut sebagai
busana kejawen yang mempunyai perlambang atau perumpamaan
terutama bagi orang Jawa yang biasa mengenakannya. Busana kejawen penuh dengan
piwulang sinandhi, kaya akan ajaran tersirat yang terkait dengan filosofi Jawa.
Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan ajaran untuk melakukan segala
sesuatu di dunia ini secara harmoni, yang berkaitan dengan aktivitasnya
sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, dengan diri sendiri,
maupun dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.
1. Iket
Iket adalah tali kepala yang dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk penutup kepala. Cara mengenakan iket harus kenceng, kuat, supaya ikatannya tidak mudah terlepas.
Iket adalah tali kepala yang dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk penutup kepala. Cara mengenakan iket harus kenceng, kuat, supaya ikatannya tidak mudah terlepas.
Bagi orang Jawa arti iket adalah hendaknya manusia mempunyai pemikiran yang
kenceang, tidak mudah terombang-ambing hanya karena situasi atau orang lain
tanpa pertimbangan yang matang.
2. Udheng
Udheng dikenakan di kepala dengan cara mengenakannya seperti mengenakan sebuah topi. Udheng artinya mudheng atau mengerti dengan jelas. Artinya manusia akan mempunyai pemikiran yang kukuh bila mengerti dan memahami tujuan hidupnya.
Udheng dikenakan di kepala dengan cara mengenakannya seperti mengenakan sebuah topi. Udheng artinya mudheng atau mengerti dengan jelas. Artinya manusia akan mempunyai pemikiran yang kukuh bila mengerti dan memahami tujuan hidupnya.
Artinya, manusia senantiasa mencari kesejatian hidup dan kehidupan
atau sangkan paraning dumadi. Selain itu udheng juga mempunyai
arti bahwa manusia seharusnya mempunyai keahlian.ketrampilan serta dapat
menjalankan pekerjaannya dengan dasar pengetahuan yang mantab atau mudheng.
Atau juga berarti juga hendaklah manusia mempunyai ketrampilan yang
professional.
3. Rasukan
Sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa, hendaklah orang Jawa ngrasuk atau menganut agama dan melalu menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa dengan iman dan taqwa. Artinya hendaklah orang Jawa takut akan Allah SWT dan bersedia untuk selalu melakukan apapun kehendak Allah SWT.
Sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa, hendaklah orang Jawa ngrasuk atau menganut agama dan melalu menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa dengan iman dan taqwa. Artinya hendaklah orang Jawa takut akan Allah SWT dan bersedia untuk selalu melakukan apapun kehendak Allah SWT.
4. Benik
BUsana kejawen seperti beskap selalu dilengkapi dengan benik (kancing baju) di sebelah kiri dan kanan. Lambang yang tersirat dalam benik itu adalah hendaklah orang Jawa dalam berbuat selalu diniknik (diperhitungkan dengan cermat). Apapun yang akan dilakukan hendaklah jangan sampai merugikan orang lain, dapat menjaga antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
BUsana kejawen seperti beskap selalu dilengkapi dengan benik (kancing baju) di sebelah kiri dan kanan. Lambang yang tersirat dalam benik itu adalah hendaklah orang Jawa dalam berbuat selalu diniknik (diperhitungkan dengan cermat). Apapun yang akan dilakukan hendaklah jangan sampai merugikan orang lain, dapat menjaga antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
5. Sabuk
Sabuk dikenakan dengan cara melingkarkannya ke badan. Lambang atau arti dari sabuk tersebut adalah manusia harus bersedia untuk berkarya guna memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dari itu manusia harus ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai pekerjaannya itu tidak ada hasil atau buk (tidak ada keuntungan, impas). Kata sabuk berarti usahakanlah agar segala yang dilakukan tidak ngebukne.
Sabuk dikenakan dengan cara melingkarkannya ke badan. Lambang atau arti dari sabuk tersebut adalah manusia harus bersedia untuk berkarya guna memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dari itu manusia harus ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai pekerjaannya itu tidak ada hasil atau buk (tidak ada keuntungan, impas). Kata sabuk berarti usahakanlah agar segala yang dilakukan tidak ngebukne.
6. Epek
Epek bagi orang Jawa mempunyai arti bahwa untuk dapat bekerja dengan baik, harus epek(apek, golek, mencari) pengetahuan yang berguna. Selama menempuh ilmu upayakanlah untuk tekun, teliti dan cermat, sehingga dapat memahami dengan jelas.
Epek bagi orang Jawa mempunyai arti bahwa untuk dapat bekerja dengan baik, harus epek(apek, golek, mencari) pengetahuan yang berguna. Selama menempuh ilmu upayakanlah untuk tekun, teliti dan cermat, sehingga dapat memahami dengan jelas.
7. Timang
Timang mempunyai pralambang bahwa apabila ilmu yang ditempuh itu dipahami dengan jelas atau gamblang, tidak akan ada rasa kuatir (samang-samang, berasal dari kata timang).
Timang mempunyai pralambang bahwa apabila ilmu yang ditempuh itu dipahami dengan jelas atau gamblang, tidak akan ada rasa kuatir (samang-samang, berasal dari kata timang).
8. Jarik
Jarik atau sinjang merupakan kain panjang yang akan dikenakan untuk menutup tubuh sepanjang kaki. Jarik bermakna “aja gampang serikâ€. Artinya, jangan mudah iri terhadap orang lain, menanggapi segala masalah yang terjadi mesti berhati-hati, tidak grusa-grusu atau emosional.
Jarik atau sinjang merupakan kain panjang yang akan dikenakan untuk menutup tubuh sepanjang kaki. Jarik bermakna “aja gampang serikâ€. Artinya, jangan mudah iri terhadap orang lain, menanggapi segala masalah yang terjadi mesti berhati-hati, tidak grusa-grusu atau emosional.
9. Wiru
Jarik atau kain yang dikenakan selalu dengan cara mewiru ujungnya sedemikian rupa. Wiru atau wiron bias terjadi dengan cara melipat-lipat ujung jarik sehingga berwujud wiru. Berarti, jarik tidak lepas dari wiru. Wiru, artinya wiwiren aja nganti kleru, olahlah segala hal yang terjadi sedemikian rupa sehingga bias menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis.
Jarik atau kain yang dikenakan selalu dengan cara mewiru ujungnya sedemikian rupa. Wiru atau wiron bias terjadi dengan cara melipat-lipat ujung jarik sehingga berwujud wiru. Berarti, jarik tidak lepas dari wiru. Wiru, artinya wiwiren aja nganti kleru, olahlah segala hal yang terjadi sedemikian rupa sehingga bias menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis.
10. Bebed
Bebed adalah kain atau jarik yang sedang dikenakan seorang laki-laki pada bagian tubuh sepanjang kakinya. Bebed artinya manusia harus ubed, rajin bekerja, berhati-hati terhadap segala hal yang dilakukan dan tumindak nggubed ing rina wengi artinya “bekerjalah†sepanjang hari.
Bebed adalah kain atau jarik yang sedang dikenakan seorang laki-laki pada bagian tubuh sepanjang kakinya. Bebed artinya manusia harus ubed, rajin bekerja, berhati-hati terhadap segala hal yang dilakukan dan tumindak nggubed ing rina wengi artinya “bekerjalah†sepanjang hari.
11. Canela
Canela mempunyai arti canthelna jroning nala, atau peganglah kuat-kuat dalam hatimu. Canela sama artinya dengan cripu, selop, atau sandal. Canela selalu dikenakan di kaki, artinya dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, hendaklah dari lahir sampai batin sujud. Dalam hati hanyalah sumeleh, pasrah akan kekuasaan-Nya Yang Maha TInggi.
Canela mempunyai arti canthelna jroning nala, atau peganglah kuat-kuat dalam hatimu. Canela sama artinya dengan cripu, selop, atau sandal. Canela selalu dikenakan di kaki, artinya dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, hendaklah dari lahir sampai batin sujud. Dalam hati hanyalah sumeleh, pasrah akan kekuasaan-Nya Yang Maha TInggi.
12. Curiga lan Rangka
Curiga atau keris berwujud wilahan, bilahan dan terdapat di dalam warangka atau wadahnya. Curiga dikenakan di bagian belakang badan. Keris ini mempunyai pralambang bahwa keris sekaligus warangka sebagimana manusia sebagai ciptaan dan penciptanya, manunggaling kawula Gusti.
Curiga atau keris berwujud wilahan, bilahan dan terdapat di dalam warangka atau wadahnya. Curiga dikenakan di bagian belakang badan. Keris ini mempunyai pralambang bahwa keris sekaligus warangka sebagimana manusia sebagai ciptaan dan penciptanya, manunggaling kawula Gusti.
Karena diletakkan di bagian belakang tubuh, keris mempunyai arti bahwa dlam
menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa hendaklah manusia bias untuk ngungkurake
godhaning setan yang senantiasa mengganggu manusia ketika manusia akan berbuat
kebaikan.
(Sumber : Gapoera) dalam http://adamjawa.wordpress.com/2010/01/03/lambang-dan-perumpamaan-busana-jawa/
Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu
sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animisme
berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang,
yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar.
Wayang merupakan seni tradisional Indonesia
yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada
tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang
cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of
Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Ada versi wayang yang dimainkan
oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang
orang, dan ada pula wayang yang berupa sekumpulan boneka yang
dimainkan oleh dalang.
Wayang yang dimainkan dalang ini diantaranya berupa wayang
kulit atau wayang golek. Cerita yang
dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata
dan Ramayana.
Pertunjukan wayang di setiap negara memiliki teknik dan gayanya sendiri,
dengan demikian wayang Indonesia merupakan buatan orang Indonesia asli yang
memiliki cerita, gaya dan dalang yang luar biasa.
Kadangkala repertoar cerita Panji dan cerita Menak
(cerita-cerita Islam) dipentaskan pula.
Wayang, oleh para pendahulu negeri ini sangat mengandung arti yang sangat
dalam. Sunan Kali Jaga dan Raden Patah sangat berjasa dalam mengembangkan
Wayang. Para Wali di Tanah Jawa sudah mengatur sedemikian rupa menjadi tiga
bagian. Pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang
di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa Barat. Masing masing sangat
bekaitan satu sama lain. Yaitu “Mana yang Isi(Wayang Wong) dan Mana yang Kulit
(Wayang Kulit) harus dicari (Wayang Golek)”.
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan
pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik
pewarnaan kain
dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan
sebagian dari kain. Dalam literatur internasional,
teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah
kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan
motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai
keseluruhan teknik,
teknologi,
serta pengembangan motif
dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of
the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2
Oktober, 2009.
[1]
furniture
1. Seni lukis
Karya seni dua
demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis
yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis
yang sedang
gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada goresan,
garis-garis dan pewarnaan.
2. Seni Kriya
2. Seni Kriya
Karya
seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan
keindahan (estetis) yang bisa menarik konsumen.
Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan
dan
cenderamata.
Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan
dan berguna bagi kehidupan masyarakat sehari- hari baik untuk alat rumah tangga
maupun untuk hiasan.
Bahkan satu
desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri dan di
pasarkan sebagai barang dagangan.
3. Seni Patung
3. Seni Patung
Seni Patung
termasuk karya 3 Demensi. Karya seni ini termasuk seni murni yang diciptakan
untuk mengungkapkan ide-ide dan perasaan dari seniman yang mempunyai
nilai
estestis yang
tinggi.
4. Seni Dekorasi
4. Seni Dekorasi
Karya seni yang
bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah. Contoh : Interior
(dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll)
Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
5. Seni Reklame
Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
5. Seni Reklame
Reklame berasal dari
Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang. Tujuannya untuk
mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan, spanduk,
poster, dll
E. Macam-Macam Seni Suara/Musik :
1. Musik klasik
2. Musik jazz
3. Musik pop
4. Musik bosa
5. Musik rock
6. Musik tradisional, dll.
F. Macam-Macam Seni Tari/Gerak :
1. Tari klasik
2. Tari kreasi baru
3. Tari tradisional
4. Tari modern, dll.
G. Macam-Macam Seni Sastra :
1. Puisi
2. Cerpen
3. Prosa
4 Pantun, dll.
H. Macam-Macam Seni Teater/Drama :
1. Teater lama
2. Teater komedi
3. Teater baru
4. Sendratasik (seni drama dan musik)
Artikel Tentang Macam – Macam Seni:
Di zaman sekarang ini seni memang sangat berpengaruh
terhadap perkembangan IPTEK. Kita tidak bisa terlepas dari yang namanya seni,
tanpa adanya seni hidup kita tidak akan indah, karena seni merupakan hal
pendukung terbentuknya keindahan. Misalnya saja rumah, tanpa adanya rasa
keindahan, maka rumah yang kita huni sekarang ini akan bermodel kuno. Begitu
juga dengan tekhnologi yang sekarang ini berkembang, pasti didukung dengan
adanya seni. Contohnya adalah motor, motor zaman dulu dengan yang sekarang
pasti mempunyai model yang berbeda. Pastinya yang sekarang lebih bagus dari
pada yang dulu. berikutu ni adalah macam macam seni yang akan saya jelaskan
secara umum :
Macam Macam Seni
1. Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian. Seni
rupa memiliki wujud pasti dan tetap yakni dengan memanfaatkan unsur rupa
sebagai salah satu wujud yang diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis,
patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia.
Kompetensi dasar yang harus dicapai bidang seni rupa
adalah meliputi kemampuan memahami dan berkarya lukis, kemampuan memahami dan
membuat patung, kemampuan memahami dan berkarya grafis ,kemampuan memahami dan
membuat kerajinan tangan, serta kemampuan memahami dan berkarya atau membuat
sarana multimedia. Terminologi in pada dasarnya telah ditetapkan sebagai
kecakapan seseorang yang mampu menguasai bidang kerupawanan.
Seni rupa telah mengakar mulai zaman animisme dan
dinamisme hingga jaman melenium. Seni Rupa menjadi salah satu bagian
cabang seni yang secara performatif mempresentasikan wujud yang kasat mata.
Ilusi tentang wujud dapat diserap dan dirasakan ke dalam klasifikasi bentuk
seperti telah disebut pada bagian atas. Representasi bentuk seni rupa
dipertimbangkan secara sinergis melalui perhelatan media yang digunakan sebagai
dasar perwujudan rupa. Secara kontekstual seni rupa merupakan wujud
mediasi bentuk kasat mata yang dekat ke arah perlambang gambar, lukis, patung,
kerajinan tangan kriya dan multimedia. berhubungan dengan unsur cabang
kesenian.
2. Seni Musik
Unsur bunyi adalah elemen utama seni musik. Unsur lain dalam bentuk
harmoni, melodi dan notasi musik merupakan wujud sarana yang diajarkan. Media seni
musik adalah vokal dan instrumen. Karakter musik instrumen dapat berbentuk
alat musik Barat dan alat musik Nusantara/tradisional. Jenis alat musik
tradisional antara lain terdiri dari seruling, gambang kromong, gamelan,
angklung, rebana, kecapi, dan kolintang serta arumba. Jenis alat musik Barat
antara lain terdiri dari piano, gitar, flute, drum, musik elektronik,
sintetiserr, seksopon, dan terompet.
Kompetensi dasar yang harus dicapai dalam mempelajari seni
musik meliputi kemampuan memahami dan berkarya musik, pemahaman
pengetahuan musik mencakup harmoni, melodi dan notasi musik serta kecerdasan
musikal yang memungkinkan seseorang dapat beradaptasi dengan perangkat musik
secara cepat. Di sisi lain, kemampuan memahami dan membuat notasi, kemampuan
mengaransemen, serta praktik dasar maupun mahir dalam banyak alat atau
instrumen secara terampil, serta kemampuan memahami dan membuat multimedia. Seni
musik yang lebih mempromosikan unsur bunyi sebagai medium dasar
musik lebih memiliki proporsi pada bunyi yang teratur, bunyi yang berirama,
serta paduan bunyi yang menjurus kepada eksperimental bunyi secara harafiah
tanpa ritme, melodi maupun harmoni. Seni musik banyak berkembang pada
komunitas masyarakat yang memiliki aliran klasik, ekspresionis,
eksperimentalis, dan fluonsis dengan memetakan perkembangan musik melalui
bunyi-bunyian yang tidak berirama dan bernada. Seni musik
tumbuh-kembang sejak zaman Renaissance hingga abad milenium. Secara progresif
aliran musik yang berkembang pada saat ini lebih ke arah musik yang memiliki
tonasi, interval, dan harmoni secara varian.
Seni musik lebih
transparan dalam bentuk hasil karyanya. Bunyi sebagai media ungkap menjadi
salah satu alat komunikasi dalam menginternalisasikan makna bunyi ke dalam
penerjemahan kuantum dari pikiran aranjer(penata musik) ke penonton. Oleh sebab
itu, dibutuhkan pemaknaan artikulasi penataan musik terhadap cara penyampaian
makna musik untuk dapat dimengerti oleh penonton. Dengan demikian makna
penataan musik semakin mudah dipahami, dimengerti dan menjadi media komunikasi
antara penata musik dengan penghayat musiknya.
3. Seni Teater
Kompetensi dasar bidang seni
teater mencakup kemampuan memahami dan berkarya teater, kemampuan memahami
dan membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang casting kemampuan
memahami dan membuat setting atau tata teknik pentas panggung dan penciptaan
suasananya sebagai perangkat tambahan dalam membidangi seni teater.
Di sisi lain, kemampuan memahami untuk berperan
di luar dirinya adalah penguasaan khusus yang harus dikuasai secara teknis
dalam berkarya teater. Kemampuan memahami dan membuat sarana dan prasarana perlengkapan
berbasis multimedia adalah pendekatan aktual yang harus dikuasai seorang
dramawan dalam kaitannya dengan penyajian teater berbasis teknologi. Seni
teater juga sebagai bagian integral kesenian memiliki media ungkap suara
dalam wujud pemeranan. Cara atau teknik ini lebih mengutamakan terciptanya
casting, pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan laring dan faring secara
konsisten adalah bagian penting dari penjelmaan profesi yang harus dimiliki.
4. Seni Tari
Media ungkap tari adalah gerak.
Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan diberi unsur estetis. Gerak
dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud
tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan,
kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga dan penikmat atau penonton.
Kompetensi dasar dalam mempelajari seni tari
mencakup praktik dasar dan mahir dalam penguasaan gerak tari meliputi tari
tradisional maupun tari garapan, kemampuan memahami arah dan tujuan koreografer
dalam konsep koreografi kelompok. Kemampuan memahami an berkarya tari
(koreografi) adalah keterampilan khusus berhubungan dengan kepekaan koreografi,
di sisi lain diharapkan memiliki kepekaan memahami aspek-aspek tari dan aspek
keindahan secara teknis. Sebagai penyesuaian abad modern, kemampuan memahami
dan membuat perangkat multimedia hubungannya dengan tari adalah bentuk
penyesuaian sumber daya manusia dalam adaptasinya dengan teknologi. Perwujudan
ekspresi budaya melalui gerak yang dijiwai serta diikat nilai-nilai budaya
menjadi patokan dasar atau standar ukur tari untuk dikaji menjadi bentuk
tari-tarian daerah di Indonesia. Sebagai salah satu unsur terpenting kesenian
di Indonesia dalam wujud performa gerak, dibutuhkan adanya kehidupan sosial dan
spiritual masyarakat pendukungnya. Peran dan fungsi tarian yang begitu penting
hingga kini pada puncak kesenian daerah menjadi simbol dan puncak tari sebagai
budaya di daerah yang bersangkutan. Jenis tari yang telah menjadi puncak budaya
daerah sangat erat untuk dijadikan sebagai tarian yang diunggulkan daerah.di
mana tarian tersebut berasal.
Beraneka ragam tari-tarian yang diwarisi
masyarakat daerah di Indonesia baik yang sakral maupun yang sekuler,
tradisional maupun nontradisional. Bentuk tarian dari zaman prasejarah hingga
zaman modern, produk dari zaman tertentu membantu sejarah kehidupan tarian
untuk dapat tumbuh-kembang hingga akhir zaman.Seni tari memerlukan
media gerak. Gerak murni atau wantah tidak memiliki maksud-maksud tertentu.
Gerak maknawi memiliki makna maksud-maksud tertentu dan apabila dibangun dengan
unsur keindahan, maka gerakan tari semakin halus, estetis, dan geraknya
memiliki bangunan ekspresi bentuk yang diungkapkan manusia untuk dinikmati.Seni
tari banyak dipengaruhi oleh kepercayaan dinamisme dan animisme. Oleh
sebab itu, sejak zaman dulu tarian sudah memiliki peran fungsi yang sentral
dalam kehidupan beragama. Peran tari dalam upacara terkait dengan cara dan
tujuan yang terkait dalam prosesi suatu upacara keagamanaan atau ritual. Seni
tari mewariskan bentuk-bentuk tradisi maupun nontradisi. Sifat—fungsi
magis-ritual yang dipengaruhi kepercayaan animisme dinamisme mampu menjadi
kekuatan sentral dalam setiap upacara keagamaan. Dalam perkembangannya, seni
tari tradisional pada akhirnya mewariskan seni pertunjukan baru dan inovatif
melalui dramatari prembun, hingga sendratari jenis kesenian yang lahir pada
zaman modern. Pada masyarakat modern yang dinamis ini, kehadiran seni tari
memerlukan hadirnya penari yang baik, guru-guru tari yang profesional, dan
pemikir-pemikir yang mampu merumuskan masa depan tari secara proporsional. Oleh
sebab itu, beberapa hal harus diperhatikan menyangkut penguasaan teknik tari
agar dapat memenuhi syarat sebagai penari yang profesional.
5. Kerajinan Tangan
Cabang kesenian ini pada dasarnya
memprioritaskan kepada keterampilan tangan dalam bentuk benda hasil kerajinan.
Hal kerajinan tangan mencakup unsur-unsur bordir, renda, seni
lipat,seni dekoratif, serta seni yang menekankan keterampilan tangan. Seni dan
pengetahuan lain dapat dipahami dan diketahui oleh pembaca dalam upaya
pengembangan kepribadian dan keanekaragaman. Dalam suatu kehidupan akan terasa
hambar dan gersang apabila kita tidak memiliki kesenian. Kesenian dapat
menyempitkan aspek budaya dan memperluas cakrawala serta keanekaragaman pengetahuan
seseorang. Secara aktual kesenian yang ada berwujud musik, rupa, teater, dan
tari secara multilingual, multikultural, dan multidimensional.
Pada akhir ulasan ini dapat diakumulasi, mana
cabang seni yang paling kalian senangi. Coba berilah contoh salah satu cabang
seni yang paling kamu senangi dalam bentuk karya seni yang pernah kalian buat
atau kalian kenali.
6. Seni Berwawasan Teknologi
Pertumbuhan perkembangan ilmu
pengetahuan secara signifikan mampu mengadopsi berbagai penerapan pengetahuan
ke dalam munculnya cabang pengetahuan baru.Salah satu reformasi di bidang
pengetahuan yang berhubungan dengan seni adalah munculnya cabang seni
berhubungan dengan pemanfaatan alat-alat canggih.
Cabang pengetahuan seni yang
berhubungan dengan pemanfaatan teknologi adalah munculnya cabang seni, seperti
seni peran (khususnys sinetron), pendokumentasian (sinema), audio-visual
(keproduseran) dan lain-lain. Wahana penjajagan pengetahuan di bidang yang
berhubungan dengan pemanfaatan alat-alat canggih tersebut memunculkan garapan
pengetahuan di bidang seni peran dan adaptasinya. Munculnya cabang seni
berwawasan teknologi menjadi pertanda bahwa wahana pengembangan seni dan
pengetahuan kesenian dalam kaitannya dengan wawasan teknologi mampu
mengadaptasikan pengetahuan baru sebagai wadah penuangan bakat-bakat seni
berhubungan dengan penggunaan alat-alat canggih.
Kesenian sebagai sebuah metodologi
memperkenalkan seseorang memahami obyek ke dalam permasalahan-permasalahan yang
dikaitkan dengan pekerjaan seni dan bersosialisasi. Dengan imajinasi, seseorang
yang mempelajari seni dapat berangan-angan terutama dalam menemukan hal baru,
menciptakan hal baru, serta memodivikasi berbagai temuan yang sudah ada ke
bentuk baru sebagai representasi sesuatu yang telah lama ada.
Cabang-cabang kesenian seperti telah
disebut di atas merupakan kekuatan dasar yang sangat efektif untuk mendatangkan
inspirasi bagi banyak orang. Imajinasi seseorang yang belajar kesenian dapat
dikembangkan secara lebih luas dengan meningkatkan dan mengembangkan bahasa gerak,
rupa, bunyi, dan suara untuk tetap tumbuh dan berkembang menurut tingkat dan
reputasi bahasa tubuh, bahasa gerak, serta bahasa bunyi dikombinasikan dengan
pendekatan psikologis.
Kegiatan kesenian yang terbungkus dalam pembuatan seni berupa karya seni berhubungan dengan refleksi ide-ide, dan tindakan-tindakan yang terkait dengan proses berkesinambungan.
Kegiatan seni melibatkan beberapa
aspek multilingual, multikultural dan multidimensional mampu menjangkau secara
luas atas beberapa hal yakni.
- Menyiapkan pendidikan yang sejajar,
- Mengembangkan pengetahuan berbagai budaya
- Memberikan nilai masyarakat, Mengenalkan budaya dalam dunia pendidikan, serta,
- Membantu pendidik dan terdidik mengembangkan perspektif multibudaya.
Dalam ranah khusus, konsep pengembangan
kewirausahaan menjadi konsep dasar pengembangan penulisan buku ini. Sebagai
bahan kajian, jawaban yang integral dapat menjembatani lahirnya pengembangan
kewirausahaan ke dalam pendidikan model profesional. Model ini digunakan dalam
pendidikan untuk mencetak profesionalisme penari yang berkualitas, memiliki
kompetensi, memiliki kesanggupan untuk mempertanggungjawabkan
profesionalismenya baik di depan umum maupun d lingkup pendidikan formal yang
dimiliki.
Model profesional sebagai alat
pengemban pendidikan di dalamnya memiliki indikator yang dapat menjadi arah
pelaku seni yang kompeten terhadap penciptaan seni dan seperangkat keahlian
dalam gaya, teknik, dan metodologi yang dapat digunakan sebagai pendekatan
keahlian yang diterapkan. Konsep profesional ini dibekali dengan ide yang
dibalut kerja kreatif, jadwal terprogram, serta proses penuangan yang dilandasi
oleh profesionalisme sehingga pengalaman ke depan menjadi semakin terasah.
Penekanan kerja mandiri dan tindak kreatif yang terstruktur menjadi kemampuan
profesional menjadi semakin bertumpu pada landasan yang kuat dan memadai.
Dengan demikian proses ke depan terjadi simulasi yang mengerucut dan mampu
menjadikan seseorang yang mempelajari dengan konsep profesional dapat
menciptakan kewirausahaan secara jelas. Di sini dibutuhkan penempaan yang
memiliki landasan basis profesional sehingga diharapkan memenuhi kebutuhan
seorang profesional menjadi tangguh dalam berwirausaha serta potensial dalam
menghadapi tantangan di masa depan. Dengan demikian wahana konsep ini
selayaknya digunakan untuk menempa bibit-bibit profesional menjurus ke jalur
yang sudah diatur atau ketentuan yang tidak dapat ditawar lagi. Beberapa
indikator profesional dalam bentuk keterampilan adalah sebagai berikut di bawah
ini.
- Menekankan kepada produk/hasil,
- Pengetahuan profesionalisme menjadi model yang dicita-citakan,
- Obyektivitas dan latihan menjadi pengalaman batin yang terasah,
- Gaya penyampaian dan teknik profesional menjadi simbol konsep profesional,
- Prosedur imitatif, latihan, demonstrasi, dan unjuk kreativitas simbol profesionalismenya,
- Kemampuan, kemahiran, dan penampilan diri menjadi watak dan karakteristik konsep profesional mampu berkembang mandiri, dan berkelompok koloni.
- Karakteristik berproses dalam menghasilkan produk berkualitas adalah simbol pematangan diri dan penempaan mentalita pengalaman yang terasah dalam performa profesionalisme yang diidamkan.
- Profesionalisme yang dibina meliputi pelaku profesional, artis dan koreografer.
Itu tadi adalah sekilas penjelasan saya tentang seni yang mudah
mudahan akan bisa menambah wawasan teman teman tentang seni. “Jadilah seniman
yang baik, seniman yang baik tidak membutuhkan alkohol untuk mendapatkan
inspirasi”.
PENGERTIAN SENI TEATER
Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian
yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) ,
penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau
penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton,
pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut
prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang
diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau
memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
SUMBER : Buku Seni Rupa, Heru Purwanto dkk, Ganexa Exact
Sumber:http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2007780-pengertian-seni-teater/#ixzz1QlA3uk1a
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
SUMBER : Buku Seni Rupa, Heru Purwanto dkk, Ganexa Exact
Sumber:http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2007780-pengertian-seni-teater/#ixzz1QlA3uk1a
SENI TEATER
By nyoman aries 32 - Posted on 14 November 2009
Sejarah panjang seni
teater dipercayai keberadaannya sejak manusia mulai melakukan interaksi satu sama lain. Interaksi itu juga berlangsung bersamaan dengan tafsiran-tafsiran terhadap alam semesta. Dengan demikian, pemaknaan-pemaknaan teater tidak jauh berada dalam hubungan interaksi dan tafsiran-tafsiran antara manusia dan alam semesta. Selain itu, sejarah seni teater pun diyakini berasal dari usaha-usaha perburuan manusia primitif dalam mempertahankan kehidupan mereka. Pada perburuan ini, mereka menirukan perilaku binatang buruannya. Setelah selesai melakukan perburuan, mereka mengadakan ritual atau upacara-upacara sebagai bentuk “rasa syukur” mereka, dan “penghormatan” terhadap Sang Pencipta semesta. Ada juga yang menyebutkan sejarah teater dimulai dari Mesir pada 4000 SM dengan upacara pemujaan dewa Dionisus. Tata cara upacara ini kemudian dibakukan serta difestivalkan pada suatu tempat untuk dipertunjukkan serta dihadiri oleh manusia yang lain. The Theatre berasal dari kata Yunani Kuno, Theatron yang berarti seeing place atau tempat menyaksikan atau tempat dimana aktor mementaskan lakon dan orang-orang menontonnya. Sedangkan istilah teater atau dalam bahasa Inggrisnya theatre mengacu kepada aktivitas melakukan kegiatan dalam seni pertunjukan, kelompok yang melakukan kegiatan itu dan seni pertunjukan itu sendiri. Namun demikian, teater selalu dikaitkan dengan kata drama yang berasal dari kata Yunani Kuno, Draomai yang berarti bertindak atau berbuat dan Drame yang berasal dari kata Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah atau dalam istilah yang lebih ketat berarti lakon serius yang menggarap satu masalah yang punya arti penting tapi tidak bertujuan mengagungkan tragika. Kata drama juga dianggap telah ada sejak era Mesir Kuno (4000-1580 SM), sebelum era Yunani
Kuno (800-277 SM). Hubungan kata teater dan drama bersandingan sedemikian erat seiring dengan perlakuan terhadap teater yang mempergunakan drama ’lebih identik sebagai teks atau naskah atau lakon atau karya sastra. Terlepas dari sejarah dan asal kata yang melatarbelakanginya, seni teater merupakan suatu karya seni yang rumit dan kompleks, sehingga sering disebut dengan collective art atau synthetic art artinya teater merupakan sintesa dari berbagai disiplin seni yang melibatkan berbagai macam keahlian dan keterampilan. Seni teater menggabungkan unsur-unsur audio, visual, dan kinestetik (gerak) yang meliputi bunyi, suara, musik, gerak serta seni rupa. Seni teater merupakan suatu kesatuan seni yang diciptakan oleh penulis lakon, sutradara, pemain (pemeran), penata artistik, pekerja teknik, dan diproduksi oleh sekelompok orang produksi. Sebagai seni kolektif, seni teater dilakukan bersama-sama yang mengharuskan semuanya sejalan dan seirama serta perlu harmonisasi dari keseluruhan tim. Pertunjukan ini merupakan proses seseorang atau sekelompok manusia dalam rangka mencapai tujuan artistik secara bersama. Dalam proses produksi artistik ini, ada sekelompok orang yang mengkoordinasikan kegiatan (tim produksi). Kelompok ini yang menggerakkan dan menyediakan fasilitas, teknik penggarapan, latihanlatihan, dan alat-alat guna pencapaian ekspresi bersama. Hasil dari proses ini dapat dinikmati oleh penyelenggara dan penonton. Bagi xv penyelenggara, hasil dari proses tersebut merupakan suatu kepuasan tersendiri, sebagai ekspresi estetis, pengembangan profesi dan penyaluran kreativitas, sedangkan bagi penonton, diharapkan dapat diperoleh pengalaman batin atau perasaan atau juga bisa sebagai
media pembelajaran. Melihat permasalahan di dalam teater yang begitu kompleks,
maka penulis mencoba membuat sebuah paparan pengetahuan teater dari berbagai unsur. Paparan ini dimulai dari Bab I Pengetahuan Teater yang berisi tentang definisi teater baik secara keseluruhan maupun secara detail, sejarah singkat perkembangan teater baik sejarah singkat teater Eropa maupun sejarah singkat teater Indonesia, dan unsur-unsur pembentuk teater. Bab ini sangat penting karena
untuk mendasari pemikiran dan pengetahuan tentang seni teater. Bab II Lakon yang berisi tentang tipe-tipe lakon, tema, plot, struktur dramatik lakon, setting, dan penokohan. Dalam bab ini pembahasan lebih banyak pada analisis elemen lakon sebagai persiapan produksi seni teater. Sesederhana apa pun sebuah naskah lakon, diperlukan sebagai pedoman pengembangan laku di atas pentas. Pemilihan lakon yang akan disajikan dalam pementasan merupakan tugas yang sangat penting. Tidak sembarang lakon akan sesuai dan baik jika dipentaskan. Sulitnya tugas ini disebabkan oleh karena setiap kelompok teater memiliki ciri khas masing-masing.
Sebuah lakon yang dipentaskan dengan baik oleh satu kelompok teater, belum tentu akan menjadi baik pula jika dipentaskan oleh kelompok lainnya. Bab III Penyutradaraan yang berisi tentang penentuan lakon yang akan dipentaskan, analisis lakon secara menyeluruh hingga sampai tahap konsep pementasan, menentukan bentuk pementasan, memilih pemain, membuat rancangan blocking, serta latihan-latihan hingga gladi bersih. Kerja penyutradaan dalam sebuah pementasan merupakan kerja perancangan. Seorang sutradara harus bisa memberi
motivasi dan semangat kebersamaan dalam kelompok untuk menyatukan visi dan misi pementasan antar mereka yang terlibat. Kerja penyutradaraan merupakan kegiatan perancangan panggung dapat berupa penciptaan estetika panggung maupun ekspresi eksperimental.\
media pembelajaran. Melihat permasalahan di dalam teater yang begitu kompleks,
maka penulis mencoba membuat sebuah paparan pengetahuan teater dari berbagai unsur. Paparan ini dimulai dari Bab I Pengetahuan Teater yang berisi tentang definisi teater baik secara keseluruhan maupun secara detail, sejarah singkat perkembangan teater baik sejarah singkat teater Eropa maupun sejarah singkat teater Indonesia, dan unsur-unsur pembentuk teater. Bab ini sangat penting karena
untuk mendasari pemikiran dan pengetahuan tentang seni teater. Bab II Lakon yang berisi tentang tipe-tipe lakon, tema, plot, struktur dramatik lakon, setting, dan penokohan. Dalam bab ini pembahasan lebih banyak pada analisis elemen lakon sebagai persiapan produksi seni teater. Sesederhana apa pun sebuah naskah lakon, diperlukan sebagai pedoman pengembangan laku di atas pentas. Pemilihan lakon yang akan disajikan dalam pementasan merupakan tugas yang sangat penting. Tidak sembarang lakon akan sesuai dan baik jika dipentaskan. Sulitnya tugas ini disebabkan oleh karena setiap kelompok teater memiliki ciri khas masing-masing.
Sebuah lakon yang dipentaskan dengan baik oleh satu kelompok teater, belum tentu akan menjadi baik pula jika dipentaskan oleh kelompok lainnya. Bab III Penyutradaraan yang berisi tentang penentuan lakon yang akan dipentaskan, analisis lakon secara menyeluruh hingga sampai tahap konsep pementasan, menentukan bentuk pementasan, memilih pemain, membuat rancangan blocking, serta latihan-latihan hingga gladi bersih. Kerja penyutradaan dalam sebuah pementasan merupakan kerja perancangan. Seorang sutradara harus bisa memberi
motivasi dan semangat kebersamaan dalam kelompok untuk menyatukan visi dan misi pementasan antar mereka yang terlibat. Kerja penyutradaraan merupakan kegiatan perancangan panggung dapat berupa penciptaan estetika panggung maupun ekspresi eksperimental.\
Bab IV
Pemeranan yang berisi tentang persiapan seorang pemeran dalam sebuah pementasan seni teater. Persiapan tersebut meliputi persiapan olah tubuh, olah suara, penghayatan karakter serta teknik-teknik pemeranan. Persiapan seorang pemeran dianggap penting karena pemeran adalah seorang seniman yang mengekspresikan dirinya sesuai dengan tuntutan baru dan harus memiliki kemampuan untuk menjadi ’orang baru’. Pemeran didefinisikan pula sebagai tulang punggung pementasan, karena dengan pemeran yang baik, tepat, dan berpengalaman akan menghasilkan pementasan yang bermutu. Pementasan bermutu adalah pementasan yang secara ideal mampu menterjemahkan isi naskah. Walaupun di lain pihak masih ada sutradara yang akan melatih dan mengarahkan pemeran sebelum pentas, tetapi setelah di atas panggung tanggungjawab itu sepenuhnya milik pemeran.
Bab V
Tata Artistik yang berisi tentang teori dan praktek tata artistik yang meliputi; tata rias, tata busana, tata cahaya, tata panggung, dan tata suara. Sebagai komponen pendukung pokok, xvi keberadaan tata artistik dalam pementasan teater sangatlah vital. Tanpa pengetahuan dasar artistik seorang sutradara atau pemain teater tidak akan mampu menampilkan kemampuannya dengan baik. Persesuaian dengan tata artistik yang menghasilkan wujud nyata keindahan tampilan di atas pentas adalah pilihan wajib bagi para pelaku seni teater. Bahasan yang penulis pilih dalam setiap bab merupakan pengetahuan dan praktek mendasar proses penciptaan seni teater.
Artinya, sebuah pertunjukan teater yang berlangsung di atas panggung membutuhkan proses garap yang lama mulai dari (penentuan) lakon, penyutradaraan, pemeranan, dan proses penataan artistik. Dalam setiap tahapan proses ini melibatkan banyak orang (pendukung) dari berbagai bidang sehingga dengan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing maka kerja penciptaan teater akan padu. Kualitas kerja setiap bidang akan menjadi harmonis jika masingmasing dapat bekerja secara bersama dan bekerja bersama akan berhasil dengan baik jika semua elemen memahami tugas dan tanggung jawabnya. Itulah inti dari proes penciptaan seni teater, “kerja sama”.
Artinya, sebuah pertunjukan teater yang berlangsung di atas panggung membutuhkan proses garap yang lama mulai dari (penentuan) lakon, penyutradaraan, pemeranan, dan proses penataan artistik. Dalam setiap tahapan proses ini melibatkan banyak orang (pendukung) dari berbagai bidang sehingga dengan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing maka kerja penciptaan teater akan padu. Kualitas kerja setiap bidang akan menjadi harmonis jika masingmasing dapat bekerja secara bersama dan bekerja bersama akan berhasil dengan baik jika semua elemen memahami tugas dan tanggung jawabnya. Itulah inti dari proes penciptaan seni teater, “kerja sama”.
DIAMKU ADALAH SEBUAH KERINDUAN
Naskah Rudi Remakong
Berawal dari inisiatif kisah perjalanan hidup seseorang yang merindukan sesuatu
keadaan indah, ketika rasa diam kian memuncak, sepi ini berlabuh pada muara
syarat canda, saat peristiwa mulai tiba (ilusi), menjadi alur cerita perjalanan
seorang perempuan, yang dilukiskan oleh segerombolan orang, hingga ketegangan
menguasahi amarah, perempuan itu hanya diam tanpa sepata kata, lalu kemudian
kisah ini mengujungkan kenangan, sampai akhirnya sang perempuan berucap
menguntaikan sebuah puisi dan berkata “diamku adalah kerinduan” pada seorang
lelaki dari segerombolan orang-orang, lalu perempuan berakhir dengan mati.
Adegan.1.
Seorang perempuan telah berada dalam
panggung dan duduk diatas (trab) dengan posisi diam sambil merenung,
Lampu redup fokus pada perempuan.
Berkisar hitungan 1 menit.
Tiba-tiba seorang laki-laki masuk telah
berada juga diatas trab samping kanan perempuan dalam posisi berdiri tegap,
lalu lelaki itu berdialog dan kemudian hilang.
Diam sejenak dan sambil
tersenyum.
Lelaki
1 : diammu
tak memberi jawaban untuk semua . .
maka kutunjukkan engkau pada kerinduan . . .
Lelaki itu mendekati perempuan dengan
cepat lalu lampu padam dan kemudian nyala kembali, perempuan merasa tersentak
dari kebingungan, lampu redup dan perempuan tetap menjadi focus.
2 orang masuk.
Orang
1 : berhenti . . ?
jelaskan padaku . . .
Orang
2 : apa yang harus
kujelaskan . .
Orang
1 : jelaskan apa
yang terjadi . .
Orang
2 : memang apa yang
telah terjadi . . .
Orang
1 : jangan berbalik
bertanya . .
sudahlah, katakan saja padaku . .
Orang
2 : apa yang harus
kukatakan . .
jika memang diriku tak tahu
tentang semua ini .
Orang
1 : usahlah
berbohong . . .
karna kuyakin kau pasti
merahsiakannya .
Orang ke dua berdiam dengan sikap
gelisah.
Orang
2 : aku tak
mengerti maksudmu . . ?
Orang
1 : katakan . .
Orang
2 : sungguh, aku
tidak tahu . .
Orang
1 : bicaralah
padaku . .
Orang 2
: sudah kubilang, aku tidak tahu . . .
Orang
1 : ucapilah,
sebelum ombak menghantammu .
Orang
2 : walaupun ombak
menghantam, diriku tetap tak bisa mengatakannya .
Situasi tegang, emosi ke dua orang
memancing dan mencekam.
Read more: http://bandarnaskah.blogspot.com/2011/11/diamku-adalah-sebuah-kerinduan.html#ixzz1QlDHrCjt
Praktek Tata Lampu
Proses kerja
penataan cahaya dalam pementasan teater membutuhkan waktu yang lama. Seorang
penata cahaya tidak hanya bekerja sehari atau dua hari menjelang pementasan.
Kejelian sangat diperlukan, karena fungsi tata cahaya tidak hanya sekedar
menerangi panggung pertunjukan. Kehadiran tata cahaya sangat membantu dramatika
lakon yang dipentaskan. Tidak jarang sebuah pertunjukan tampak sepektakuler
karena kerja tata cahayanya yang hebat. Untuk hasil yang terbaik, penata cahaya
perlu mengikuti prosedur kerja mulai dari menerima naskah sampai pementasan.
Prosedur atau langkah kerja pada dasarnya dibuat untuk mempermudah kerja seseorang. Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa kerja penata cahaya tidak hanya sekedar menata lampu, menghidupkan, dan mematikannya.
3.5.1 Mempelajari Naskah
Naskah lakon adalah bahan dasar ekspresi artistik pementasan teater. Semua kreativitas yang dihasilkan mengacu pada lakon yang dipilih. Tidak hanya sutradara dan aktor yang perlu mempelajari naskah lakon. Penata cahaya pun perlu mempelajari naskah lakon. Berbeda dengan aktor yang berkutat pada karakter tokoh peran, penata cahaya mempelajari lakon untuk menangkap maksud lakon serta mempelajari detil latar waktu, dan tempat kejadian peristiwa.
Mempelajari tempat kejadian peristiwa akan memberikan gambaran pada penata cahaya tempat cerita berlangsung, suasana dan piranti yang digunakan. Mungkin ada piranti yang menghasilkan cahaya seperti obor, lilin, lampu belajar, dan lain sebagainya yang digunakan dalam cerita tersebut. Ini semua menjadi catatan penata cahaya. Setiap sumber cahaya menghasilkan warna dan efek cahaya yang berbeda yang pada akhirnya akan memberikan gambaran suasana.
Prosedur atau langkah kerja pada dasarnya dibuat untuk mempermudah kerja seseorang. Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa kerja penata cahaya tidak hanya sekedar menata lampu, menghidupkan, dan mematikannya.
3.5.1 Mempelajari Naskah
Naskah lakon adalah bahan dasar ekspresi artistik pementasan teater. Semua kreativitas yang dihasilkan mengacu pada lakon yang dipilih. Tidak hanya sutradara dan aktor yang perlu mempelajari naskah lakon. Penata cahaya pun perlu mempelajari naskah lakon. Berbeda dengan aktor yang berkutat pada karakter tokoh peran, penata cahaya mempelajari lakon untuk menangkap maksud lakon serta mempelajari detil latar waktu, dan tempat kejadian peristiwa.
Mempelajari tempat kejadian peristiwa akan memberikan gambaran pada penata cahaya tempat cerita berlangsung, suasana dan piranti yang digunakan. Mungkin ada piranti yang menghasilkan cahaya seperti obor, lilin, lampu belajar, dan lain sebagainya yang digunakan dalam cerita tersebut. Ini semua menjadi catatan penata cahaya. Setiap sumber cahaya menghasilkan warna dan efek cahaya yang berbeda yang pada akhirnya akan memberikan gambaran suasana.
Jenis-Jenis Panggung [++Gambarnya)
Dalam sejarah perkembangannya, seni teater memiliki berbagai macam jenis
panggung yang dijadikan tempat pementasan. Perbedaan jenis panggung ini
dipengaruhi oleh tempat dan zaman dimana teater itu berada serta gaya
pementasan yang dilakukan. Bentuk panggung yang berbeda memiliki prinsip
artistik yang berbeda. Misalnya, dalam panggung yang penontonnya melingkar,
membutuhkan tata letak perabot yang dapat enak dilihat dari setiap sisi.
Berbeda dengan panggung yang penontonnya hanya satu arah dari depan. Untuk
memperoleh hasil terbaik, penata panggung diharuskan memahami karakter jenis
panggung yang akan digunakan serta bagian-bagian panggung tersebut.
4.1.1 Jenis-jenis Panggung
Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara kerja penulis lakon, sutradara, dan aktor ditampilkan di hadapan penonton. Di atas panggung inilah semua laku lakon disajikan dengan maksud agar penonton menangkap maksud cerita yang ditampilkan. Untuk menyampaikan maksud tersebut pekerja teater mengolah dan menata panggung sedemikian rupa untuk mencapai maksud yang dinginkan. Seperti telah disebutkan di atas bahwa banyak sekali jenis panggung tetapi dewasa ini hanya tiga jenis panggung yang sering digunakan. Ketiganya adalah panggung proscenium, panggung thrust, dan panggung arena. Dengan memahami bentuk dari masingmasing panggung inilah, penata panggung dapat merancangkan karyanya berdasar lakon yang akan disajikan dengan baik.
4.1.1.1 Arena
4.1.1 Jenis-jenis Panggung
Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara kerja penulis lakon, sutradara, dan aktor ditampilkan di hadapan penonton. Di atas panggung inilah semua laku lakon disajikan dengan maksud agar penonton menangkap maksud cerita yang ditampilkan. Untuk menyampaikan maksud tersebut pekerja teater mengolah dan menata panggung sedemikian rupa untuk mencapai maksud yang dinginkan. Seperti telah disebutkan di atas bahwa banyak sekali jenis panggung tetapi dewasa ini hanya tiga jenis panggung yang sering digunakan. Ketiganya adalah panggung proscenium, panggung thrust, dan panggung arena. Dengan memahami bentuk dari masingmasing panggung inilah, penata panggung dapat merancangkan karyanya berdasar lakon yang akan disajikan dengan baik.
4.1.1.1 Arena
Panggung arena adalah panggung yang penontonnya melingkar atau duduk mengelilingi panggung (Gb.274). Penonton sangat dekat sekali dengan pemain. Agar semua pemain dapat terlihat dari setiap sisi maka penggunaan set dekor berupa bangunan tertutup vertikal tidak diperbolehkan karena dapat menghalangi pandangan penonton. Karena bentuknya yang dikelilingi oleh penonton, maka penata panggung dituntut kreativitasnya untuk mewujudkan set dekor. Segala perabot yang digunakan dalam panggung arena harus benar-benar dipertimbangkan dan dicermati secara hati-hati baik bentuk, ukuran, dan penempatannya. Semua ditata agar enak dipandang dari berbagai sisi.
APA PERBEDAAN DRAMA DENGAN TEATER
Teater dan drama, memiliki
arti yang sama, tapi berbeda uangkapannya.Teater berasal dari kata yunanikuno
"theatron" yang secara harfiah berarti gedung/tempat pertunjukan.
Dengan demikian maka kata teater selalu mengandung arti pertunjukan/tontonan.
Drama juga dari kata yunanai 'dran' yang berarti berbuat, berlaku atau
beracting. Drama cenderung memiliki pengertian ke seni sastra. Didalam seni
sastra, drama setaraf denagn
jenis puisi, prosa/esai. Drama juga berarti suatu kejadian atau peristiwa tentang manusia. Apalagi peristiwa atau cerita tentang manusia kemudian diangkat kesuatu pentas sebagai suatau bentuk pertunjukan maka menjadi suatu peristiwa Teater. Kesimpulan teater tercipta karena..................................
jenis puisi, prosa/esai. Drama juga berarti suatu kejadian atau peristiwa tentang manusia. Apalagi peristiwa atau cerita tentang manusia kemudian diangkat kesuatu pentas sebagai suatau bentuk pertunjukan maka menjadi suatu peristiwa Teater. Kesimpulan teater tercipta karena..................................
Unsur-Unsur Dalam Kelompok Teater
TEATER SEBAGAI ORGANISASI
Proses Teater merupakan sebuah proses organisasi (bentuk kerja kolektif; dimana segala macam orang dengan segala macam fungsinya tergabung dalam suatu koordinasi yang rapih,dan juga mencakup juga pengertian sampai batas-batas yang sentimentil), seperti hal nya diri manusia itu sendiri, atau layaknya seperti sebuah negara. Keberhasilan suatu pertunjukan Teater dapat juga sebagai keberhasilan suatu seni organisasi; baik organisasi penyelenggaraannya (Panitia Produksi) maupun segi seni-seninya (Penyutradaraan, Penataan set, Permainan, Musik dan unsur-unsur lain).
Berikut ini contoh Elemen dari sebuah Group Teater dalam mengadakan sebuah Produksi.
- Pimpinan Produksi
- Sekretaris Produksi
- Keungan Produksi / Bendahara
- Urusan Dokumentasi
- Urusan Publikasi
- Urusan Pendanaan
- Urusan Ticketing atau karcis
- Urusan Kesejahteraan
- Urusan Perlengkapan
- Sutradara
- Art Director / Pimpinan Artistik
- Stage Manager
- Property Master
- Penata Cahaya
- Penata Kostum
- Penata setting
- Perias / Make Uper
- Penata Cahaya
- Penata Musik
Setiap Elemen memiliki tugas sendiri-sendiri dan sudah seharusnya untuk bertanggungjawab penuh atas tugas itu (secara profesional). Sebagai Contoh seorang Urusan Pendanaan, ia harus memikirkan seberapa besar dana yang dibuhtuhkan? Dari
Proses Teater merupakan sebuah proses organisasi (bentuk kerja kolektif; dimana segala macam orang dengan segala macam fungsinya tergabung dalam suatu koordinasi yang rapih,dan juga mencakup juga pengertian sampai batas-batas yang sentimentil), seperti hal nya diri manusia itu sendiri, atau layaknya seperti sebuah negara. Keberhasilan suatu pertunjukan Teater dapat juga sebagai keberhasilan suatu seni organisasi; baik organisasi penyelenggaraannya (Panitia Produksi) maupun segi seni-seninya (Penyutradaraan, Penataan set, Permainan, Musik dan unsur-unsur lain).
Berikut ini contoh Elemen dari sebuah Group Teater dalam mengadakan sebuah Produksi.
- Pimpinan Produksi
- Sekretaris Produksi
- Keungan Produksi / Bendahara
- Urusan Dokumentasi
- Urusan Publikasi
- Urusan Pendanaan
- Urusan Ticketing atau karcis
- Urusan Kesejahteraan
- Urusan Perlengkapan
- Sutradara
- Art Director / Pimpinan Artistik
- Stage Manager
- Property Master
- Penata Cahaya
- Penata Kostum
- Penata setting
- Perias / Make Uper
- Penata Cahaya
- Penata Musik
Setiap Elemen memiliki tugas sendiri-sendiri dan sudah seharusnya untuk bertanggungjawab penuh atas tugas itu (secara profesional). Sebagai Contoh seorang Urusan Pendanaan, ia harus memikirkan seberapa besar dana yang dibuhtuhkan? Dari
Olah Tubuh
Relaksasi
Realaksasi adalah hal pertama yang haru dilakukan dengan cara menerima keberadaan dirinya. Relaksasi bukan berarti berada dalam keadaan pasif (santai) tetapi keadaan dimana semua kekangan yang ada di tubuh terlepas.
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh aktor adalah kebutuhan untuk relaksasi. Baik itu di dalam kelas, dalam latihan, di atas panggung, maupun paska produksi. Relaksasi adalah hal yang sangat penting bagi semua performer. Relaksasi bukanlah keadaan menta dan fisik yang tidak aktif, melainkan keadaan yang cukup aktif dan positif. Ini memungkinkan seorang aktor untuk mengekspresikan dirinya saat masih didalam kontrol
faktor-faktor lain yang bekerja melawan cara pemeranan karakter yang baik. Jadi, relaksasi adalah hal yang penting dalam upaya mencapai tujuan utama dari seorang performer.
Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian ataupun yang mencampuri konsentrasi seorang aktor atas sebuah karakter, cenderung dapat merusak relaksasi. Aktor pemula biasanya tidak dapat dengan mudah merespon sebuah perintah untuk relak, hal ini disebabkan berkaitan dengan aspek-aspek fisik kepekaan dan emosi akting ketika berada dihadapan penonton. Dengan kata lain, dalam keadaan rileks, aktor akan menunggu dengan tenang dan sadar dalam mengambil tempat dan melakukan akting. Untuk mencapai relaksasi atau mencapai kondisi kontrol mental maupun fisik diatas panggung, konsentrasi adalah tujuan utama. Ada korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh. Seorang aktor harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat dengan pengertian atas tubuh dan alasan bagi perilakunya. Langkah awal untuk menjadi seorang aktor yang cakap adalah sadar dan mampu menggunakan tubuhnya dengan efisien.
Ekspresi
Kemampuan Ekspresi merupakan pelajaran pertama untuk seorang aktor, dimana ia berusaha untuk mengenal dirinya sendiri. Si aktor akan berusaha meraih ke dalam dirinya dan menciptakan perasaan-perasaan yang dimilikinya, agar mencapai kepekaan respon terhadap segala sesuatu. Kemampuan Ekspresi menuntut teknik-teknik penguasaan tubuh seperti relaksasi, konsentrasi, kepekaan, kreativitas dan kepunahan diri (pikiran-perasaan-tubuh yang seimbang) seorang aktor harus terpusat pada pikirannya.
Kita menggunakan cara-cara non linguistik ini untuk mengekspresikan ide-ide sebagai pendukung berbicara. Tangisan, infleksi nada, gesture, adalah cara-cara
Realaksasi adalah hal pertama yang haru dilakukan dengan cara menerima keberadaan dirinya. Relaksasi bukan berarti berada dalam keadaan pasif (santai) tetapi keadaan dimana semua kekangan yang ada di tubuh terlepas.
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh aktor adalah kebutuhan untuk relaksasi. Baik itu di dalam kelas, dalam latihan, di atas panggung, maupun paska produksi. Relaksasi adalah hal yang sangat penting bagi semua performer. Relaksasi bukanlah keadaan menta dan fisik yang tidak aktif, melainkan keadaan yang cukup aktif dan positif. Ini memungkinkan seorang aktor untuk mengekspresikan dirinya saat masih didalam kontrol
faktor-faktor lain yang bekerja melawan cara pemeranan karakter yang baik. Jadi, relaksasi adalah hal yang penting dalam upaya mencapai tujuan utama dari seorang performer.
Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian ataupun yang mencampuri konsentrasi seorang aktor atas sebuah karakter, cenderung dapat merusak relaksasi. Aktor pemula biasanya tidak dapat dengan mudah merespon sebuah perintah untuk relak, hal ini disebabkan berkaitan dengan aspek-aspek fisik kepekaan dan emosi akting ketika berada dihadapan penonton. Dengan kata lain, dalam keadaan rileks, aktor akan menunggu dengan tenang dan sadar dalam mengambil tempat dan melakukan akting. Untuk mencapai relaksasi atau mencapai kondisi kontrol mental maupun fisik diatas panggung, konsentrasi adalah tujuan utama. Ada korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh. Seorang aktor harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat dengan pengertian atas tubuh dan alasan bagi perilakunya. Langkah awal untuk menjadi seorang aktor yang cakap adalah sadar dan mampu menggunakan tubuhnya dengan efisien.
Ekspresi
Kemampuan Ekspresi merupakan pelajaran pertama untuk seorang aktor, dimana ia berusaha untuk mengenal dirinya sendiri. Si aktor akan berusaha meraih ke dalam dirinya dan menciptakan perasaan-perasaan yang dimilikinya, agar mencapai kepekaan respon terhadap segala sesuatu. Kemampuan Ekspresi menuntut teknik-teknik penguasaan tubuh seperti relaksasi, konsentrasi, kepekaan, kreativitas dan kepunahan diri (pikiran-perasaan-tubuh yang seimbang) seorang aktor harus terpusat pada pikirannya.
Kita menggunakan cara-cara non linguistik ini untuk mengekspresikan ide-ide sebagai pendukung berbicara. Tangisan, infleksi nada, gesture, adalah cara-cara
Olah Vocal (full Version)
SUARA
Penguasaan suara dalam seni acting pada dasarnya adalah penguasaan diri secara utuh, karena kedudukan suara dalam hal ini hanyalah merupakan salah satu alat ekspresi dan totalitas diri kita sebagai seorang pemain (actor). Pengertian ‘penguasaan diti secara utuh’ menuntut suatu keseimbangan seluruh aspek serta alat-alatnya, baik yang menyangkut kegiatan indrawi, perasaan, pikiran atau yang bisa disebut segi-segi dalam dari seni acting, maupun yang menyangkut segi-segi luarnya seperti tubuh dan suara. Ketimpangan akan menghasilkan ketimpangan.
Pernafasan Diafragma
Otot-otot akan berkembang dan menegang ketika kita menghisap nafas, hanya bagian inilah yang tegang. Kemudian otot-otot samping bagian punggung pun ikut pula mengembang lalu mengempis saat nafas dihembuskan kembali.
Posisi diaphragma adalah diantara rongga dada dan rongga perut. Pernafasan melalui diaphragma inilah yang dirasakan paling menguntukan dalam berolah vocal, sebab tidak mengakibatkan ketegangan pada peralatan pernafasandan peralatan suara dan juga mempunyai cukup daya untuk pembentukan volume suara. Keuntungan lain yang diperoleh adalah pada saat ita menahan nafas otot-otot diaphragma tersebut tegang, ketegangan otot ini justru melindungi bagian lemah badan kita yakni ulu hati. Pernafasan ini sangat baik dalam usaha menghimpun “tanaga dalam” yang mengolah vibrasi, karena pernafasan diaphragma akan memudahkan kita dalam mengendalikan dan mengatur penggunaan pernapasan.
Berlatih pernapasan banyak ragam dan caranya. Latihan pernafasan bisa dilakukan dengan berbagai cara, dari cabang-cabang beladiri seperti pencak silat, karate, atau berenang sekalipun. Namun ada beberapa catatan penting yang harus dilakukan untuk tujuan pernafasan dalam pemeranan (acting), yaitu:
Latihan 1.
- Berbaring rata di lantai dan bernapaslah pada posisi tersebut, rasakan tubuh betul-betul rileks.
- Berbaring dilantai, rasakan daya beratnya, pusatkan pikiran kea rah telapak kaki kita, ke ujung-ujung jari, rasakan seluruh pergelangan kaki terlepas. Bayangkan seluruh nadi terisi udara, engsel-engsel lututpun terisi udara biarkanlah tulang paha kita rileks sehingga daging dan otot-otot menjadi satu dengan tulang-tulang. Bayangkan sendi-sendi pinggang dan tuang paha berisi udara sehingga seluruh tubuh tidak lagi memberatkan kaki. Biarkan otot punggung dan perut
Penguasaan suara dalam seni acting pada dasarnya adalah penguasaan diri secara utuh, karena kedudukan suara dalam hal ini hanyalah merupakan salah satu alat ekspresi dan totalitas diri kita sebagai seorang pemain (actor). Pengertian ‘penguasaan diti secara utuh’ menuntut suatu keseimbangan seluruh aspek serta alat-alatnya, baik yang menyangkut kegiatan indrawi, perasaan, pikiran atau yang bisa disebut segi-segi dalam dari seni acting, maupun yang menyangkut segi-segi luarnya seperti tubuh dan suara. Ketimpangan akan menghasilkan ketimpangan.
Pernafasan Diafragma
Otot-otot akan berkembang dan menegang ketika kita menghisap nafas, hanya bagian inilah yang tegang. Kemudian otot-otot samping bagian punggung pun ikut pula mengembang lalu mengempis saat nafas dihembuskan kembali.
Posisi diaphragma adalah diantara rongga dada dan rongga perut. Pernafasan melalui diaphragma inilah yang dirasakan paling menguntukan dalam berolah vocal, sebab tidak mengakibatkan ketegangan pada peralatan pernafasandan peralatan suara dan juga mempunyai cukup daya untuk pembentukan volume suara. Keuntungan lain yang diperoleh adalah pada saat ita menahan nafas otot-otot diaphragma tersebut tegang, ketegangan otot ini justru melindungi bagian lemah badan kita yakni ulu hati. Pernafasan ini sangat baik dalam usaha menghimpun “tanaga dalam” yang mengolah vibrasi, karena pernafasan diaphragma akan memudahkan kita dalam mengendalikan dan mengatur penggunaan pernapasan.
Berlatih pernapasan banyak ragam dan caranya. Latihan pernafasan bisa dilakukan dengan berbagai cara, dari cabang-cabang beladiri seperti pencak silat, karate, atau berenang sekalipun. Namun ada beberapa catatan penting yang harus dilakukan untuk tujuan pernafasan dalam pemeranan (acting), yaitu:
Latihan 1.
- Berbaring rata di lantai dan bernapaslah pada posisi tersebut, rasakan tubuh betul-betul rileks.
- Berbaring dilantai, rasakan daya beratnya, pusatkan pikiran kea rah telapak kaki kita, ke ujung-ujung jari, rasakan seluruh pergelangan kaki terlepas. Bayangkan seluruh nadi terisi udara, engsel-engsel lututpun terisi udara biarkanlah tulang paha kita rileks sehingga daging dan otot-otot menjadi satu dengan tulang-tulang. Bayangkan sendi-sendi pinggang dan tuang paha berisi udara sehingga seluruh tubuh tidak lagi memberatkan kaki. Biarkan otot punggung dan perut
Teknik muncul, tempo, puncak, improvisasi, respon
Teknik Muncul
Seorang aktor Pemeran Muncul pertama kali bahasa inggris di sebut dengan –TEKNIK OF ENTRANCE - , yaitu teknik seorang pemain untuk pertama kalinya tampil di atas pentas dalam satu sandiwara satu babak atau satu adegan. Barang kali kemunculannya tatkala pemain-pemain yang lain sudah berada duluan di atas pentas dalam satu adegan, barang kali ia muncul tepat waktu layar di buka, barang kali juga ia munculo pertama kali seorang diri diatas pentas seorang iri seorang diri di atas pentas sebagai pembuka.
Tekinik muncul ini penting karena ia lakukan dalam keadaan kesan ( Imprese) menerbitkan ke inginan tahuan penonton kepada sang pemain, bagaiman ia melakukan aktifitas penonton akan lebih dapat menikmati dalam bermain.
Ketika di dalam naskah “ PANEMBAHAN RESO “ ( W.S Rendra ). Ada adegan pesta pora di Istana, jaga baya terburu-buru dating menghadap Raja membawa surat Panji- Tumbal.
Jagabaya : Yang mulia, hamba menghadap untuk mempersembahkan surat.
Raja Tua : Reso bawa dia kemari.
Reso : baik,yang mulia. Mari kamu ! bicara
Jagabaya : Hamba memimpin pasukan pengawal istana hari ini. Seorang pasukan menggebu dengan kuda. Ia datang dari Tegal Wurung membawa surat panji tumbal untuk Sri baginda, sedang ia sendiri selesai bicara langsung melompat ke punggung kuda, dan setelah mohon maaf karena ia sendiri di buru oleh urusan maha gawat lalu melaju di telan debu.
Raja Tua : bawa kemari surat itu.
Muncul Jagabaya membawa surat Panji Tumbal ayang diserahkan kepada raja tua, supaya l;ebih memberi pendalaman watak permainan maka peranan tersebut harus dapat menyesuaikan alur irama permainan yang sedang – brjalan.
Jagabaya : ( Melangkah beberapa langkah menuju arah ke-arah Raja Tua, dengan tergesa-gesa ).
Jagabaya : yang mulia, hamba menghadap
Untuk mempersenbahklan surat
( menunggu beberapa saat reaksi Raja Tua ) Didalam naskah “ OIDIPUS REX “ ( Sopholes ) adanya adegan Ratu Jocosta yang keluar dari istana
Seorang aktor Pemeran Muncul pertama kali bahasa inggris di sebut dengan –TEKNIK OF ENTRANCE - , yaitu teknik seorang pemain untuk pertama kalinya tampil di atas pentas dalam satu sandiwara satu babak atau satu adegan. Barang kali kemunculannya tatkala pemain-pemain yang lain sudah berada duluan di atas pentas dalam satu adegan, barang kali ia muncul tepat waktu layar di buka, barang kali juga ia munculo pertama kali seorang diri diatas pentas seorang iri seorang diri di atas pentas sebagai pembuka.
Tekinik muncul ini penting karena ia lakukan dalam keadaan kesan ( Imprese) menerbitkan ke inginan tahuan penonton kepada sang pemain, bagaiman ia melakukan aktifitas penonton akan lebih dapat menikmati dalam bermain.
Ketika di dalam naskah “ PANEMBAHAN RESO “ ( W.S Rendra ). Ada adegan pesta pora di Istana, jaga baya terburu-buru dating menghadap Raja membawa surat Panji- Tumbal.
Jagabaya : Yang mulia, hamba menghadap untuk mempersembahkan surat.
Raja Tua : Reso bawa dia kemari.
Reso : baik,yang mulia. Mari kamu ! bicara
Jagabaya : Hamba memimpin pasukan pengawal istana hari ini. Seorang pasukan menggebu dengan kuda. Ia datang dari Tegal Wurung membawa surat panji tumbal untuk Sri baginda, sedang ia sendiri selesai bicara langsung melompat ke punggung kuda, dan setelah mohon maaf karena ia sendiri di buru oleh urusan maha gawat lalu melaju di telan debu.
Raja Tua : bawa kemari surat itu.
Muncul Jagabaya membawa surat Panji Tumbal ayang diserahkan kepada raja tua, supaya l;ebih memberi pendalaman watak permainan maka peranan tersebut harus dapat menyesuaikan alur irama permainan yang sedang – brjalan.
Jagabaya : ( Melangkah beberapa langkah menuju arah ke-arah Raja Tua, dengan tergesa-gesa ).
Jagabaya : yang mulia, hamba menghadap
Untuk mempersenbahklan surat
( menunggu beberapa saat reaksi Raja Tua ) Didalam naskah “ OIDIPUS REX “ ( Sopholes ) adanya adegan Ratu Jocosta yang keluar dari istana
RUMUSAN TEATER
Teater adalah salah satu bentuk
kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama
untuk menyatakan dirinya yang diwujutkan dalam suatu karya seni suara, bunyi
dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan kehidupan manusia.
Dari rumusan diatas dapt ditarik
kesimpulan bahwa unsur-unsur teater menurut urutannya adalah sebabagai berikut
:
1.
Tubuh, manusia sebagai unsur utama ( pemeran/pelaku/pemain)
2.
Gerak, sebagai unsur penunjang.
3.
Suara, sebagai unsur penunjang ( kata/untuk acuan pemeran)
4.
Bunyi, sebagai unsur penunjang ( bunyi benda,efek dan musik).
5.
Rupa sebagai unsur penunjang ( cahaya, rias dan kostum.).
6.
Lakon sebagai unsur penjalin ( cerita,non cerita,fiksi dan narasi ).
Menyentuh Tubuh Teater
Saya mengibaratkan teater sebagai tubuh manusia dan itu barangkali dapat
menjadikan teater sebagai sesuatu yang lumrah dan akrab bagi kita.
Kita tahu bahwa tubuh kita bukanlah “barang jadi”. Ia senantiasa membutuhkan pengelolaan, penghidupan sendiri, dari awal hingga akhir. Semenjak kita lahir hingga kita tutup usia, bahkan ia terus bergulir: tumbuh dan berawal dari unsur renik lalu kembali ke unsur renik secara biologis dan kimiawi. Berbagai penamaan,
berbagai kepentingan, berbagai makna, hingga berbagai material yang menerpa tubuh kerap mengalami perubahan, perkembangan dari hari ke hari. Tak elak, tubuh tak pernah mengalami keutuhan yang langgeng, ia fana, setidaknya sepanjang hirup nafas dan detak jantung masih bisa kita rasakan hingga saat ini.
Kita tahu pula bahwa tubuh kita senantiasa dibangun oleh operasi organ-organ yang bekerja secara bergantian, simultan, dan sangat jarang mengalami bentrokan dalam operasi(gerak)nya ketika beraktivitas dengan tujuan tertentu. Ketika berjalan, tubuh selalu menyelaraskan organ yang mendukungnya: kaki kiri dan tangan kanan di belakang, kaki kanan dan tangan kiri di depan. Ketika makan, tangan mengangkat sendok, mulut terbuka, dan mata menatap sambal yang berkilatan di dalam sebuah mangkuk. Kemudian, meneteslah liur yang hangat dan kental itu sebelum kita mengecap kepedasan sambal. Setiap operasi tubuh kita selalu bekerja bersama melalui tahapan yang ...............
Kita tahu bahwa tubuh kita bukanlah “barang jadi”. Ia senantiasa membutuhkan pengelolaan, penghidupan sendiri, dari awal hingga akhir. Semenjak kita lahir hingga kita tutup usia, bahkan ia terus bergulir: tumbuh dan berawal dari unsur renik lalu kembali ke unsur renik secara biologis dan kimiawi. Berbagai penamaan,
berbagai kepentingan, berbagai makna, hingga berbagai material yang menerpa tubuh kerap mengalami perubahan, perkembangan dari hari ke hari. Tak elak, tubuh tak pernah mengalami keutuhan yang langgeng, ia fana, setidaknya sepanjang hirup nafas dan detak jantung masih bisa kita rasakan hingga saat ini.
Kita tahu pula bahwa tubuh kita senantiasa dibangun oleh operasi organ-organ yang bekerja secara bergantian, simultan, dan sangat jarang mengalami bentrokan dalam operasi(gerak)nya ketika beraktivitas dengan tujuan tertentu. Ketika berjalan, tubuh selalu menyelaraskan organ yang mendukungnya: kaki kiri dan tangan kanan di belakang, kaki kanan dan tangan kiri di depan. Ketika makan, tangan mengangkat sendok, mulut terbuka, dan mata menatap sambal yang berkilatan di dalam sebuah mangkuk. Kemudian, meneteslah liur yang hangat dan kental itu sebelum kita mengecap kepedasan sambal. Setiap operasi tubuh kita selalu bekerja bersama melalui tahapan yang ...............
Penggunaan Panca Indra Dalam Teater
Manusia yang normal dikaruniai Tuhan dengan lima panca indera secara utuh.
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan panca indera kita tersebut,
baik secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Dalam teater kita juga harus
menggunakan indera kita dengan baik agar dapat memainkan suatu peran dengan
baik pula.
Supaya alat-alat indera kita dapat bekerja semaksimal mungkin, tentu saja harus dilatih. Hal ini sangat perlu dalam teater untuk membantu kita dalam membentuk ekspresi. Bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan, antara lain :
1. Mata
Duduk bersila sambil menatap suatu titik di dinding. Konsentrasi hanya pada titik tersebut. Usahakan menatap titik tersebut tanpa berkedip, selama mungkin.
2. Telinga
Duduk bersila, pejamkan mata. Sementara itu seseorang mengetuk-ngetuk • sesuatu pada beberapa macam benda, dimana setiap benda memiliki nada / suara yang berlainan. Hitunglah berapa kali ketukan pada benda yang sudah ditentukan.
Duduklah ditepi jalan yang ramai, sambil memejamkan mata. Cobalah • untuk mengenali suara apa saja yang masuk ke telinga, misalnya suara truk, bis, sepeda motor, suara tawa seseorang diatas sepeda motor, suara sepatu diatas trotoar,dsb.
3. Hidung
Duduk ditepi jalan sambil memejamkan mata, kemudian cobalah untuk • mengenali bau apa yang ada disekitar kita. Misalnya bau keringat orang yang lewat didepan kita, bau parfum,
Supaya alat-alat indera kita dapat bekerja semaksimal mungkin, tentu saja harus dilatih. Hal ini sangat perlu dalam teater untuk membantu kita dalam membentuk ekspresi. Bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan, antara lain :
1. Mata
Duduk bersila sambil menatap suatu titik di dinding. Konsentrasi hanya pada titik tersebut. Usahakan menatap titik tersebut tanpa berkedip, selama mungkin.
2. Telinga
Duduk bersila, pejamkan mata. Sementara itu seseorang mengetuk-ngetuk • sesuatu pada beberapa macam benda, dimana setiap benda memiliki nada / suara yang berlainan. Hitunglah berapa kali ketukan pada benda yang sudah ditentukan.
Duduklah ditepi jalan yang ramai, sambil memejamkan mata. Cobalah • untuk mengenali suara apa saja yang masuk ke telinga, misalnya suara truk, bis, sepeda motor, suara tawa seseorang diatas sepeda motor, suara sepatu diatas trotoar,dsb.
3. Hidung
Duduk ditepi jalan sambil memejamkan mata, kemudian cobalah untuk • mengenali bau apa yang ada disekitar kita. Misalnya bau keringat orang yang lewat didepan kita, bau parfum,
Artikulasi, Getikulasi, Dan Intonasi
ARTIKULASI
Yang dimaksud dengan artikulasi pada teater adalah pengucapan kata melalui mulut agar terdengar dengan baik dan benar serta jelas, sehingga telinga pendengar/penonton dapat mengerti pada kata kata yang diucapkan.
Pada pengertian artikulasi ini dapat ditemukan beberapa sebab yang mongakibatkan terjadinya artikulasi yang kurang/tidak benar, yaitu :
Cacat artikulasi alam : cacat artikulasi ini dialami oleh orang yang berbicara gagap atau orang yang sulit mengucapkan salah satu konsonon, misalnya ‘r’, dan sebagainya.
Artikulasi jelek ini bukan disebabkan karena cacat artikulasi, melainkan terjadi sewaktu waktu. Hal ini sering terjadi pada pengucapan naskah/dialog.
Misalnya:
o Kehormatan menjadi kormatan
o Menyambung menjadi mengambung, dan sebagainya.
Artikulasi jelek disebabkan karena belum terbiasa pada dialog, pengucapan terlalu cepat, gugup, dan sebagainya.
Artikulasi tak tentu : hal ini terjadi karena pengucapan kata/dialog terlalu cepat, seolah olah kata demi kata berdempetan tanpa adanya jarak sama sekali.
Untuk mendapatkan artikulasi yang baik maka kita harus melakukan latihan
Mengucapkan alfabet dengan benar, perhatikan bentuk mulut pada setiap • pengucapan. Ucapkan setiap huruf dengan nada nada tinggi, rendah, sengau, kecil, besar, dsb. Juga ucapkanlah dengan berbisik.
Variasikan dengan pengucapan lambat, cepat, naik, turun, dsb •
Membaca kalimat dengan berbagai variasi seperti di atas. Perhatikan juga bentuk mulut. •
Yang dimaksud dengan artikulasi pada teater adalah pengucapan kata melalui mulut agar terdengar dengan baik dan benar serta jelas, sehingga telinga pendengar/penonton dapat mengerti pada kata kata yang diucapkan.
Pada pengertian artikulasi ini dapat ditemukan beberapa sebab yang mongakibatkan terjadinya artikulasi yang kurang/tidak benar, yaitu :
Cacat artikulasi alam : cacat artikulasi ini dialami oleh orang yang berbicara gagap atau orang yang sulit mengucapkan salah satu konsonon, misalnya ‘r’, dan sebagainya.
Artikulasi jelek ini bukan disebabkan karena cacat artikulasi, melainkan terjadi sewaktu waktu. Hal ini sering terjadi pada pengucapan naskah/dialog.
Misalnya:
o Kehormatan menjadi kormatan
o Menyambung menjadi mengambung, dan sebagainya.
Artikulasi jelek disebabkan karena belum terbiasa pada dialog, pengucapan terlalu cepat, gugup, dan sebagainya.
Artikulasi tak tentu : hal ini terjadi karena pengucapan kata/dialog terlalu cepat, seolah olah kata demi kata berdempetan tanpa adanya jarak sama sekali.
Untuk mendapatkan artikulasi yang baik maka kita harus melakukan latihan
Mengucapkan alfabet dengan benar, perhatikan bentuk mulut pada setiap • pengucapan. Ucapkan setiap huruf dengan nada nada tinggi, rendah, sengau, kecil, besar, dsb. Juga ucapkanlah dengan berbisik.
Variasikan dengan pengucapan lambat, cepat, naik, turun, dsb •
Membaca kalimat dengan berbagai variasi seperti di atas. Perhatikan juga bentuk mulut. •
Vocal dan Pernafasan
PERNAFASAN
Seorang artis panggung, baik itu dramawan ataupun penyanyi,
maka untuk memperoleh suara yang baik ia memerlukan pernapasan yang baik pula.
Oleh karena itu ia harus melatih pernapasan/alat-alat pernapasannya serta
mempergunakannya secara tepat agar dapat diperoleh hasil yang maksimum, baik
dalam latihan ataupun dalam pementasan.
Ada empat macam
pernapasan yang biasa dipergunakan :
Ø Pernafasan dada
Pada pernafasan dada kita menyerap udara kemudian kita
masukkan ke rongga dada sehingga dada kita membusung.
Di kalangan orang orang teater pernafasan dada biasanya tidak
dipergunakan karena disamping daya tampung atau kapasitas dada untuk Udara
sangat sedikit, juga dapat mengganggu gerak/acting kita, karena bahu menjadi
kaku.
Ø Pernafasan perut
Dinamakan pernafasan perut jika udara yang kita hisap kita
masukkan ke dalam perut sehingga perut kita menggelembung,
Pernafasan perut dipergunakan oleh sebagian dramawan, karena
tidak banyak mengganggu gerak dan daya tampungnya lebih banyak dibandingkan
dada.
Ø Pernafasan lengkap
Pada pernafasan lengkap kita mempergunakan dada dan perut
untuk menyimpan udara, sehingga udara yang kita serap sangat banyak (maksimum).
Pernafasan lengkap dipergunakan oleh sebagian artis panggung
yang biasanya tidak terlalu mengutamakan acting, tetapi mengutamakan vokal.
Ø Pernafasan diafragma
Pernafasan diafragma ialah jika pada waktu kita mengambil
udara, maka diafragma kita mengembang. Hat ini dapat kita rasakan dengan
mengembangnya perut, pinggang, bahkan bagian belakang tubuh di sebelah atas
pinggul kita juga turut .......................................
Aksi, Emosi, Motivasi, dan Imajinasi
Aksi dan Emosi
Pengertian: Emosi adalah segala aktivitas yang
mengekspresikan kondisi disini dan sekarang dari organisme manusia dan
ditujukan ke arah duniannya di luar. “Emosi timbul secara otomatis” dan terikat
dengan aksi yang dihasilkan dari konfrontasi manusia dengan dunianya. Aktor
tidak menciptakan emosi karena emosi akan muncul dengan sendririnya lantaran
keterlibatannya dalam memainkan peran sesuai dengan naskah.
Motivasi
Pengertian : Peran apapun yang anda mainkan harus memiliki
tujuan dan motivasi. Dalamus keadaan bagaimanapun adalah mustahil untuk
melakukan sesuatu yang secara langsung diarahkan untuk mencetuskan suatu
perasaan demi perasaan itu sendiri. Kalau hal ini tidak diindahkan, maka anda
tidk akan memperoleh apapun. Hanya kedangkalan saja. Jika kita memilih suatu
tindakan atau perbuatan jangan menggunakan perasaan dan bathin anda. Jangan
mencoba memperlihatkan aksi cemburu atau menyatakan cinta, semata hanya untuk
kepentingan perasaan itu aja. Semua perasaan itu adalah akibat dari sesuatu
yang terjadi sebelumnya. Cobalah ingat kejadian sebelumnya itu dalam-dalam dan
hasilnya akan datang sendiri. Penggambaran nafsu yang palsu, yang menggunakan
...............
Berlatih
Imajinasi
Latihan
Imajinasi
Imajinasi adalah proses pembentukan gambaran-gambaran baru
dalam pikiran, dimana gambaran tersebut tidak pernah dialami sebelumnya.
Belajar imajinasi dapat menggunakan fungsi ”jika” atau dalam
istilah metode pemeranan Stanislavski disebut magic-if.
Latihan imajinasi bagi pemeran berfungsi mengidentifikasi
peran yang akan dimainkan. Selain itu, seorang pemeran juga harus berimajinasi
tentang pengalaman hidup peran yang akan dimainkan.
Hal-hal yang perlu diketahui ketika berlatih
imajinasi.
Imajinasi
menciptakan hal-hal yang mungkin ada atau mungkin terjadi, sedangkan fantasi
membuat hal-hal yang tidak ada, tidak pernah ada, dan tidak akan pernah ada.
Imajinasi tidak bisa dipaksa, tetapi harus dibujuk untuk bisa digunakan.
Imajinasi tidak akan muncul jika direnungkan tanpa suatu objek yang
menarik.
Objek
berfungsi untuk menstimulasi atau merangsang pikiran. Baik hal yang logis
maupun yang tidak logis. Dengan berpikir, maka akan terjadi proses imajinasi.
Imajinasi tidak akan muncul dengan pikiran yang pasif, tetapi harus dengan
pikiran yang aktif. Melatih imajinasi sama dengan memperkerjakan
pikiran-pikiran untuk terus berpikir.
Pikiran
bisa disuruh untuk mempertanyakan segala sesuatu. Dengan stimulus pertanyaan-pertanyaan
atau menggunakan stimulus ”seandainya”, maka akan memunculkan gambaran
pengandaiannya. Belajar imajinasi harus menggunakan plot yang logis, dan jangan
menggambarkan suatu objek yang tidak pasti (perkiraan).
Untuk
membangkitkan imajinasi peran gunakan pertanyaan; siapa, dimana, dan apa.
Misalnya, “siapakah Hamlet itu?”, maka pikiran dipaksa untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Usaha menjawab pertanyaan itu akan membawa pikiran untuk
mengimajinasikan sosok Hamlet.
Latihan
Imajinasi Dengan Asosiasi
a.
Malapropism merupakan tahap awal dari latihan asosiasi, guna memancing ide atau
imajinasi peserta berdasarkan benda yang dilihat. Latihan dimulai dengan
berjalan pelan mengelilingi ruangan. Tunjuklah sembarang benda yang ada di
ruang itu dan sebutlah dengan nama yang berlainan.
Misalnya
pembimbing menunjuk sebuah poster dan menyebutnya dengan “kertas”.
Catatan:
latihan ini sangat bermanfaat bagi peserta yang sama sekali tidak bisa
berimajinasi atau berasosiasi. Pada tahap pertama peserta boleh dengan bebas
mengganti nama benda yang ditunjuk tetapi pada akhirnya peserta akan dengan
sendirinya menemukan asosiasi dari benda tersebut, karena sangat sulit pikiran
manusia untuk lepas dari asoiasi.
Latihan
Imajinasi Dengan Stimulus
a.
Latihan ini menggunakan benda untuk stimulus imajinasi. Masing-masing peserta
memegang sebuah sebuah benda, dan benda tersebut diimajinasikan sebagai apa
saja. Dalam latihan gunakan stimulus seandainya.
Misalnya,
sebuah bola, maka imajinasikan ”seandainya” bola tersebut ingin memakan anda,
atau bola tersebut mengajak anda untuk berdansa dan sebagainya.
b.
Ajaklah teman anda dalam latihan imajinasi ini, seandainya teman anda itu
adalah sebuah tanah liat, atau sebatang kayu, buatlah sebuah patung dari teman
anda tersebut. Lakukanlah secara bergantian.
Latihan
Imajinasi Tanpa Stimulus
a.
Tiada Tempat Berlindung
Ambil
suatu posisi di tempat yang berbeda dalam sebuah ruangan. Semuanya membayangkan
tidak punya tempat untuk berlindung. Rasakan akan kedatangan bahaya yang
mengancam jiwa dan tidak ada tempat untuk berlindung.
Mulailah
bergerak dengan menyambar, berlari, kadang-kadang berhenti membeku. Biarkan
ekspresi merasakan ketakutan tersebut. Kadang anda berkelompok, kadang anda
sendiri dan usahakan agar bayangan dan perasaan itu tersebut menjadi jelas.
Rasakan intensitas tersebut tumbuh dan berkembang ke berbagai arah.
b.
Jembatan Tali
Latihan
akan berhasil jika betul-betul menghayati dan seolah-olah merasakan serta
dihadapkan pada kejadian yang menuntut seperti melewati jembatan tali. Latihan
ini selain menuntut berimajinasi juga menuntut kepekaan.
Bayangkan
seutas tali yang direntangkan tinggi di atas lantai, kemudian berdiri di atas
panggung dan siap untuk mencoba melintasi tali itu. Jangan terburu-buru bila
belum siap, tunggu sampai mendapatkan gambaran yang jelas tentang jembatan tali
tersebut. Jika sudah siap, mulailah perjalanan tersebut.
Untuk
pertama kali mungkin menemukan kesulitan, tetapi jangan berhenti. Harus tetap
dicoba dan coba dengan berbagai cara. Jangan tergesa dan tetaplah
berkonsentrasi pada perasaan yang dirasakan. Ketika sudah siap biarkan perasaan
yang membuat bergerak.
Kalau
dalam bayangan merasa kesulitan, ekspresikan kesulitan tersebut. Catatan. Jika
pengalaman ini dicoba dengan hati-hati, sehingga tidak menjadi sebuah kegiatan
yang mekanik, kebanyakan orang akan bisa merasakan keterlibatan yang mendalam.
c.
Karet Elastis
Latihan
ini bisa dilakukan secara sendiri maupun secara kelompok. Posisi tubuh yang
enak. Bayangkan sebuah karet elastis yang agak tipis. Peganglah masing-masing
ujungnya dengan tangan. Sekarang mulai menarik karet itu ke berbagai arah,
tetapi upayakan posisi karet tersebut dekat tubuh.
Cobalah
dengan berbagai cara untuk menarik dan melepaskan karet tersebut. Berikan cukup
waktu untuk penjagaan ini. Ketika menarik karet tersebut usahakan se-ekspresif
mungkin. Kemudian mulailah menarik dengan posisi yang menjauh dari badan dan
masuk dalam ruang. Tarik karet tersebut ke berbagai arah secara
ekspresif.
Teruskan
menjajagi sendiri gerakan ini ke berbagai arah. Sekarang bayangkan karet
elastis yang sangat kuat, coba untuk menariknya ke segala arah. Biarkan gerakkan
itu membuat gerakan jongkok dan berdiri, namun tidak usah tergesa-gesa. Biarkan
gerakkan itu berkembang sendiri.
Catatan.
Karet elastis adalah benda kongkrit, dan menariknya adalah sebuah pengalaman
biasa. Penekanan kegiatan ini adalah pada kesadaran dan penghayatan terhadap
gerakan menarik. Ini adalah sebuah aktivitas gerak arahan sendiri. Latihan
sederhana ini akan memberikan pengalaman kepada peserta untuk terlibat dalam
situasi permainan.
Melakukan
gerakan hingga berjongkok dan berdiri membutuhkan penghayatan yang cukup.
Metode
Pengajaran teater di Sekolah
Metode Pengajaran teater di Sekolah
Untuk memenuhi kompetensi siswa, diharapkan pengajar/ guru
harus mampu melatih siswa.
Tentunya siswa harus diajak dan dilatih dasar teater.
ada banyak cara untuk melatih siswa mengenal teknik dasar teater. di antaranya
adalah seperti di bawah ini.
1. Membaca Puisi
Calon aktor perlu membaca puisi dengan suara lantang.
Manfaatnya untuk melatih vokal supaya terbiasa melakukan perubahan nada suara
sebagai akibat adanya perubahan perasaan dalam berbagai situasi.
Perubahan
nada suara akibat perubahan situasi itu tentu saja akan disertai perubahan
ekspresi wajah. Mungkin dengan tidak terasa akan disertai pula gerakan anggota
tubuh, terutama tangan. Dengan cara begitu, calon aktor dapat mengekspresikan
perasaan tokoh yang dimainkannya melalui suara, ekspresi wajah, dan gerak-gerik
tubuh dengan penghayatan.
2.
Menirukan Binatang
Calon
aktor mencoba menirukan gerakan khas macam-macam binatang. Bila menirukan kera,
gerakan anggota tubuhnya, ekspresi wajahnya, dan suaranya harus seperti kera.
Dengan cara seperti itu, calon aktor mencoba memerankan tokoh meskipun tokoh
yang diperankannya itu binatang.
3.
Menirukan Orang
Calon
aktor mencoba menirukan orang yang sudah dikenalnya. Lebih baik lagi kalau
orang yang ditirukan itu juga sudah dikenal teman-temannya. Dengan begitu,
temannya dapat menebak orang yang ditirukannya itu. bila temannya dapat
menebak, berarti cara menirukannya sudah baik. Sebaliknya, bila temannya belum
dapat menebak, upaya menirukan itu harus diulang.
4.
Tertawa dan Menangis
Calon
aktor mencoba tertawa terus-menerus sampai benar-benar tertawa kalau ia ingin
tertawa. Calon aktor perlu mencoba menangis seolah-olaha dia sedang mengalami
hal yang menyedihkan. Begitu pula calon aktor perlu mencoba seolah-olah sedang
marah, putus asa, menyerah, atau yang lainnya. Dengan latihan seperti ini,
diharapkan kelak dapat memanfaatkannya untuk memerankan tokoh yang sedang
bersedih, marah, dan lain-lain.
5.
Berdialog
Calon
aktor mencoba berdialog. Mula-mula dialognya bebas tanpa naskah, seolah-olah
sedang memerankan tokoh tertentu dalam drama. Hal ini dapat disamakan dengan
permainan drama tradisional semacam ketoprak. Dalam ketoprak, aktor memang
tidak menghafalkan naskah. Dialognya terserah aktor. Calon aktor dapat berlatih
dengan jalan bermain ketoprak-ketoprakan.
6.
Gerak Panggung
Calon
aktor harus berlatih melakukan gerak panggung, yaitu gerakan atau perbuatan
yang mungkin akan dilakukannya di panggung saat bermain drama. Misalnya,
berjalan terpincang-pincang karena kakinya sakit, berjalan terhuyung-huyung
karena mabuk, dan berjalan mengendap-endap karena takut ketahuan.
Calon
aktor juga berlatih seolah-olah bersedih, gembira ria, tegang, atau marah.
Semuanya itu harus dipelajari karena mungkin kelak akan dipraktikkannya di
panggung kalau tokoh yang diperankannya sesuai naskah, harus berbuat demikian.
Demikianlah.
Pembelajaran Seni Budaya di sekolah-sekolah ini sebenarnya ditekankan agar siswa
memiliki budi pekerti yang luhur dan saling menghargai sesamanya. Di dalam
teater, pendidikan budi pekerti ini sangat kentara dalam pemunculan karakter
tokoh-tokoh yang dilakonkan.
Sekali
lagi penulis tekankan bahwa dalam pembelajaran Seni Budaya ini tidak ingin
mendidik siswa agar menjadi seniman, melainkan agar siswa dapat lebih
menghayati peran kehidupan dalam mengarungi peradaban. Jika ia tertarik lebih
dalam terhadap teater, ia bisa memilih sanggar-sanggar teater di luar sekolah
untuk menampung bakatnya tersebut
Kisah
alun
Di sebuah terminal.
Alun seorang remaja yang berusia 14
thn, sedang mengadu nasibnya dengan bergelut bersama panasnya matahari di
siang hari. Alun sengaja selalu menyempatkan waktunya usai sekolah pagi, tidak
seperti teman sebayanya yang sedang santai, belanja dan nongkrong karena alun
harus mencukupi kedua adiknya sepeninggal ibu tercinta.
Alun :
gorengan….gorengaaaaan…gorengan bu, pak, mba n maznya…monggo gorengannya pak,
bu……. Masih anget nih, enak! gorengan…….gorengan..…gorengannya dua ribu 3,
masih anget …..gorengannya bu?, masih anget!.
Alun teriak tanpa pedulikan beberapa
sosok yang memandangnya sinis, ia hanya bercita bagaimana cara nya dengan cepat
kembali kerumah dengan membawa bungkusan nasi dan sisaan uang buat jajan kedua
adiknya, selebihnya tak ia ubris. Sesaat alun berhenti untuk keliling ari satu
arah kearah yang lainnya, diusap jidat miliknya dengan sarung tangan kumuh miliknya
yang sudah pudar entah tak berwarna.
Kondektur :
Surabaya…Surabaya…..hayoooo Surabaya,,,,,ongkos sederhana dan ber ac..
Ucap kondektur itu dengan
melambai2kan tangannya, dan alun tanpa berfikir panjang lagi langsung
berlari dan ikut menyeusup bersama beberapa para penumpang yang lain, dengan
enjoy alun berteriak seperti biasanya untuk menawarkan gorengan hasil
masakannya.
Adik kecil : mau,,,mau beli gorengan
di mba itu..boleh ya ma……
Adik kecil itu merontah menarik
tangan mamahnya sambil telunjuknya sesekali terlihat menjulurkan kearah alun,
bagi dia saat seperti itu yang ditunggu, tanpa dipanggil alun mendekat dan
sekali lagi menawarkannya langsung ke sang adik.
Alun : adik mau gorengan yang mana?
Alun mencoba bersikap ramah dengan
berkata lembut kearah adik itu.
adik kecil : maaa….beli yaaaa…
mama : ga mbak, dedenya lagi batuk,
nanti tambah parah
adik kecil: mama aik kan gak batuk,
kok ga boleh se maaaaaaa…kan pengen….
Mama : nanti dede batuk, beli yang
lain aja yaaaaa..
Mama adik itu berbisik kea rah anaknya,
walau tak begitu jelas namun alun mendengarnya, alun sedih tapi mencoba
bersikap tegar dan unjuk diri pergi, sebelum melangkah jauh seseorang
memanggilnya, yang tak jauh dari posisinya berdiri tadi.
Pembeli : mbaa, gorengannya dong!,
berapa harganya?
Alun : dua ribu tiga pak, bapak mau
beli berapa?
Pembeli : ohh, lima ribu aja mba,
dikasih cabe yaaa…..
Alun : ini pak, trimakasih.
Alun langsung turun dimana ari mobil
yang ia taikin tadi, alun amat bersyukur karena sudah terjual, walau tidak
seberapa tapi cukuplah untuk membeli dua bungkus nasi putih. Alun mencari
tempat teduh lalu uduk dengan meluruskan kakinya. alun yakin tdan tau persis
bahwa orang yang tadi membeli gorengannya itu sebenarnya karena iba, tapi
biarlah.
Di ciuminya uang lima ribuan itu,
lalu memasukannya kedalam kantong celana lorek milinya.”srukkk…” sebuah kertas
terjatuh, lebih tepatnya sebuah foto using yang tersobek bagian bawahnya karena
terkena air, seasaat alun terdiam, dan sesaat kemudian alun menangis.
Khayalannanya yang indah tentang masa lalu tergambar lagi.
Alur mundur
Ibu alun : Kalau nanti ibu punya
uang banyak, Ibnu mau minta di beliin apa, nak?
Ibnu melirik Alun, kakak semata
wayangnya sesaat, lalu memandangi wajah teduh ibunya.
Ibnu : Hmmm… apa yach? Di beliin
sepeda aja dech bu, biar nanti Ibnu bisa memakainya buat sekolah.” Sahut Ibnu
bersemangat.
Ibu : Bagus itu nak!
jawab Ibu Wasiah di iringi dengan
anggukan kepala, lalu disusul kemudian dia melirik Alun yang masih sibuk dengan
bukunya.
Alun kecil: Kok Alun nggak di Tanya,
bu?
protes Alun sambil menutup bukunya,
dan berlagak marah pada ibunya dengan memonyongkan bibir.
Ibu: Nah sekarang
giliran kamu sayang, kalau nanti ibu dapat rizqi banyak dari tuhan, kamu mau di
beliin apa sama ibu?
Alun menimbang- nimbang sebentar berlagak seperi professor
dengan memain- mainkan pulpennya di jidat.
Alun: Aku mau minta duit aja!
jawab Alun singkat, sekaligus
membuat adik dan ibunya terperangah dan saling pandang kearahnya dengan
ekspresi wajah yang heran.
Ibu: Duit
Alun: Ya.
Jawab Alun pasti sambil
mengedipkan matanya.
Ibu: Memang buat apa uangnya nak
Tanya Ibu lagi dengan nada
yang sama, lembut dan bijaksana sambil mendektkan lagi kearah alun duduk.
Alun: Alun mau di tabung, bu,
biar nanti bisa sekolah tinggi, kan Alun pengen masuk Universitas bu, biar bisa
jadi wartawan atau sutradara
Ibu Wasiah terharu. Sekalipun tidak
percaya mendengar celoteh anak sulungnya.walau bagaimana pun dia bangga
mempunyai dua berlian sekaligus. Tanpa terasa air matanya pun jatuh juga.
Alun : Ibu kok menangis
Ibnu: Hayooo…. Gara- gara mba Alun
sih, ibu jadi nangis!
Lun: Enak aja! Orang mba nggak bikin
ibu nangis kok
Ibu: Sudah… sudah… Ibu nggak sedih
kok
Ibnu: Terus, ibu kenapa nangis
Ibu Wasiah, lalu memeluk kedua
anaknya erat.
Ibu: Ibu menangis karena bahagia
mempunyai kalian berdua,
terangnya sambil menciumi
rambut Alun dan Ibnu secara bergantian.
Alun n ibnu: Aku juga sayang ibu!
ucap Alun dan Ibnu
berbarengan.
Alun kembali-maju
Ibnu: mbaaaa…mbaaaaa…..
Teriak kearah alun sambil menengadah,
mengatur nafasnya……
Ibnu: mba icari eh malah ada
disini,,,,mba kok nangis, mba kenapa….mbaaaaaaa
Alun : adik, kok kamu disini, de
ubaid sama siapa, mana diaaaaaaaaaaaaaaaaa/a/?
Ucap alun panic ketika tersadar,
langsg berdiri dan pandangannya menengok kanan kirinya mencari adik bontotnya
yang masih berumur 1 thn.
Alun: kenapa kamu tinggal dik? Kamu
tau de ubaid masih kecil, sama siaapa dan dimana dia sekarang?
Nada alun meninggi, sambil
menggoncang2kan bahu adiknya, yang seketika itu jg menangis ketakutan.
Ibnu : map mba, lagian dede nagisnya
ga berhenti, dan ibnu lapar, bingung ya udah panggil mba aja
Ibnu ngomong sambil gemetaran nada
suaranya, dan kepalanya tertunduk.
Aalun: ya allah dik,,,maafin mba
yaa, ya sudah nih kamu belikan nasi satu bungkus sama dan belikan susu sasetan
aja, kembaliannya adik simpen, mba mau lari ke dede dulu yaa….
Alun sebelum berlari, memeluk ibnu
sebentar dengan perasaan haru, lalu mengusap sisa air mata dipipinya lalu
menepuk pundak dan berkkata
Alun: hati2, nanti langsung pulang
yy dikk….
Di rumah.
Sebuah rumah kumuh dan kotor,
tampak seorang anak kecil sedang menagis, menjerit dengan peluh dijidat
dan celana kotor basah, sepertinya habis trerjatuh dari dipan kayu lama milih
ibunya. Alun langsung berlari dan menggendongnya. Alun memeluk erta tubuh
mungil itu yang tiba2 meredah tangisannya, alun menciuminya juga.
Alun : maafin mba ya de,,,mba
terlalu lama meninggalkan kamu disini. Map dee mba ga bisa kaya ibu, kasihan kamu
de, ga seharusnya kamu seperti ini, andai aja ibu mesih bersama kita, dan pergi
…, .mungkin kamu akan nyaman, dan kita semua bahagia dan tak susah…..pasti kamu
kangn ibu ya sayang..
Alun membawa adiknya duduk
dipangkuannya, setelah mengambil air dari cere lalu meminumnya dan
meminumkannya juga kearah dede. Alun sessaat termenung dan mendudukan adik
bontotnya persis disampinganya.
Kendati tentang keadaannya sekarang,
sepeninggal ibunya. Kini alun merasakan bagaimana susahnya berlatih kesabaran,
mencari uang, menjaga kedua adiknya serta mengurus keperluan yang lainnya. Alun
sadar sekarang, dan alun menyesal karena dulu tak belajar banyak dari sang ibu
perihal itu semua.
GR’y
hati Q
“ada bayanag mu..
Ada bayangan mu…
Disetiap mimpi ku yang indah
Bayanganmu selalu datang…..
( 9 band).
Aku menarik nafas dalam2, lagu itu
mengingatkan ku lagi pada sosok heri
Yang belum lama ini terus menghantui
langkah ku, sekalipun langsung bisa menempati kedudukan raja dalam singgah sana
hati ku.
“ woy, jangan melemun terus dong…
Siap2 berangkat ke kampus yuuuuuk….”
Ajak yeni, sambil mengguncang bahu ku
“ awww, sakit ..” keluh ku
“ lagian siapa suruh pagi bolong kok
melamun, lagian melamunin siapa see???”
Hayooooo…..” godanya lagi.
“ikhhh, apa2 an se??” sergah ku,
langsung beranjak dari tempat tidur dan mematikan audio di hp ku, yang sudah
tergantikan dengan lagu yang lain.
“ cepet pakai krudungnya!” pintah
yeni, sambil melemparkan krudung coklat paris itu kearah ku .
“ duh, sabar dong bu, lagian
kumpulnya juga jam sembilan ini kan??”
Jawab ku kesal memajukan bibir.
“ya ampun dloen, makanya dilihat
dong punya jam sebesar itu buat apa?” celetuknya, memutar kepala ku kearah
jam yang terpasang.
“ he’,, aku juga tau, dan nyatanya
masih setengah jam lagi ini kan??”
“ tapi kan non…..
“ea, ne mo siap2, tunggu diluar
kamar ku saja sana….”
Ucap ku, menarik tangannya dan
menutup pintu kamar ku dulu dengan kasar, untuk tidak mendengar omelan yeni
lagi.
Yeni, dia itu tetangga kamar ku
dikos, buat ku dia sesuatu yang berharga kumiliki saat ini di semarang, karena
hanya sosok dia yang sekarang menemani ku dan teman baru yang aku kenal.
Jadi, walau bagaimanapun dia, aku
tetap bersyukur tak sendirian dan kesepian di negri orang
@@@@
“ tuh kan, apa yang aku bilang,
masih sepi banget kan disini?” gerutu ku setelah sampai di depan fakultas.
“ yach, setidaknya kita dah nyoba
wat belajar disiplin dloen” jawabnya beralasan.
“hmmm, tapi kan cukup sepuluh menit
aja wat kita nyampe dari kos, lain waktu jangan ke cepetan akh berangkatnya,
bete wat nunggunya”
“ ea”.
“berangkat yuuuuk”
Tiba2 saja, terfikir oleh ku
mengirim pesan untuk teman2 yang lain.
Tiiiiit….
Satu sms datang.
Bayhaki: kamu sebelah mana?
Gimana? Dach siap belum wat
diskusinaya??
Bayhaki, dia patner ku di forum
debat bahasa arab, dia juga ketua oc di mahasiswa baru, dia juga teman baru ku
nanti dalam perjuangan mencari ilmu.
Aku tak langsung membalasnya, karena
seketika itu juga sosok bayhaki ada di depan ku, tanpa sadar beberapa orang pun
bermunculan satu persatu, hingga tak terasa terlihat di jam tangan ku pukul
09.00 am.
Pripittttt…..
Pertanda, semua mahasiswa baru
berkumpul di depan fakultas dakwah.
“ komando saya ambil alih, siapppp
grak!”
Semua anak terdiam mendengar suara
tegas mas heri.
“berhitung mulai” perintahnya
“ 1,2,3,4……..terus berurut, hingga
tiba giliran ku….”13”, ucap ku dengan lantang
Hingga matanya pun tersorot kearah
ku.
“glek” aku menelan air ludah ku,
terpaku, menunduk ……
“ keren banget” bisikku dalam hati.
“ sj, putri jumlahnya berapa?”
“aww, mampus aku, belum menghitung
berapa mahasiswi barunya…
Hmmm, 1,2,3..hitungku dalam hati
memandang sekeliling berharap ada yang berkenan tuk membantu…” 23 maz” ucapku
akhirnya.
“kemarin ada berapa toh?” Tanya maz
heri lagi mendekat kearah ku, ke barisan putri maksudku.
“ 25 maz, ada yang tidak masuk dua
orang, mereka izin” jawabku mencoba setegas mungkin agar terkesan berwibawah,
walau grogi tak bisa dipungkiri.
“huuuuu” serentak sorakan putra.,
.aku, hanya terdiam…..
“ mari semuanya menyanyikan lagu
kebangsaan fakda” perintah maz heri lagi dihadapan kita.
”1,2,3..
”1,2,3..
“ fakultas dakwah semangatku…..
Fakultas dakwah hidupku…..
Siapa berani melawanku…..
Fakultasku nomor satu…….”
“oke, sebelum kita memulai
screening, berdoa menurut keyakinannya masing2, berdoa mulai” pinta maz heri
Smuanya menunduk, berdoa dalam hati.
“ setelah dibubarkan dalam barisan,
smua atlit harap mencari pj nya masing2, tanpa penghormatan, bubar barisan
jalan!” teriaknya diantara semua mahasiswa/I baru.
@@@@
Seperti biasa, hingga screening usai….
Smuanya dibubarkan untuk istirahat,
sampai jam dua nanti diharapkan kumpul lagi dikampus.
“ fadlun dan bayhaki jangan pulang
dulu”
Kita berdua berpandangan, lalu
mengikuti arah mas heri duduk.
“ fadlun dan bayhaki, nanti jangan
lupa teman2nya disatukan rasa kebersamaannya dan
diingatkan buat besok wajib berangkat, karena ada info penting yang mau
disampaikan sebelum awal ramadhan nanti kita akan diliburkan dulu
screningnya sementara waktu”
“hmmm..” jawab bayhaki
“ ea maz’ jawabku
“ tapi gimana wat kontak personnya,
sedangkan kita gat au num hp mereka….”
Komen ku
“och, belum diminta toh sama
mba sekretarisnya?
“ belum” ucap ku lagi sambil
menggelengkan kepala
“ di putra se?” Tanya mas heri
kearah bayhaki
“sama, belum juga”
“ ya sudah tunggu bentar diluar,
nanti maz yang minta kan sama mba2nya” usul mas heri, lalu pergi ninggalin kita
berdua.
Aku, dan bayhaki pun ngobrol panjang
lebar tentang tema buat besok…
“ ini di foto copy, apa mau dicatat
saja?’ Tanya maz heri yang tiba2 saja berdiri disamping kita dengan menyodorkan
beberapa kertas kontak
“ dicatat saja apa bay” tawarku
kearahnya.
” foto copy saja se, biar cepet dang a ribet”
” foto copy saja se, biar cepet dang a ribet”
“ lah emangnya dimana tempatnya”
Tanya ku
Bayhaki dan aku pun spontan melirik
kearah mas heri, berharap mengasih jawabannya untuk kita.
“ dibawah juga ada, sebelum gerbang
kampus” jelasnya
“Ya udach kamu aja sana bay ynag
moto copy….” Pinta ku berlagak jutek
“ ne maz kasih pinjaman motor” tawar
mas heri dengan memberi bayhaki kunci
“ ya sudah aku nunggu dikos saja
yach, low nanti lewat depan kos ku tinggal sms aja”
“oke!”
@@@@
“assalamualaikum
sekedar meningatkan saja, untuk
fadloen……”
085740*******
Sms itu, membuat aku lebih berani
untuk mengutarakan sesuatu, hingga ada yang bebeda yang tiba2 datang begitu
saja, aneh,,,
Entah apa itu???
Sesuatu yang membuat semangatku
berkobar, yang membuat ku lebih gairah lagi untuk melalui hari2 ku…
Memang aneh??
Terkesan seperti tak masuk akal,
tapi kekaguman dihati ku, lebih….
Aku seolah2 mempunyai sosok pemandu.
Terarah dan pasti.
Hingga sms itu” selagi maz bisa
Bantu apa sih yang ga?
Lagian kalu ganggu maz juga pasti
ngmg kok sblmnya
Nyante aja kali ma maz mah
Malah beruntung karena maz didunia
ada yang membutuhkan”
Dan lagi” dach maem non?
Lagi dmana?
Dan seterusnya,,,,
Semakin membuat penasaran hati ku,
untuk mengetahui tentang kebenaran perasaan nya terhadap ku.
“upz, hati ku GR”
………..
@@@@@
“assalam
Diwajibkan untuk semuanya,
Besok:08.00
Seperti biasa mndtangi fakda
Krn ada hal pnting yg ingin dsmpaikn
Wassala
Fadlun”
Ku kirim catatan itu lewat sms pada
semua kontak yang telah diberi dari maz heri tadi sore selepas acara screening.
Alfa:oke..
Aeni: sipz bu sj
Nya : heem
Hampir semuanya merespon baik, kalau
pun ada tiga anak yang izin pun, mereka mereka menukiskannya
dengan bahasa yang sopan dan ramah pula…
Tidak dengan…
Dewi: ra uruz
“ what????”
Aku kaget, teruz berdebat dalam sms,
hingga dia menuliskannya untuk ku
“ ya dach tar q sampaikan sama yang
punya hp”
Upzz, ternyata sedari tadi aku smz sama
orang yang salah, aku pun membalasnya
“ pantas saja, ga mau denger omongan
orang, seolah tidak mau terikat peraturan” tulis ku dalam sms lalu
mengirimkannya.
@@@@
Hingga keesokan harinya,
Tiiiiiitttt
Hp ku berdering, tanda ada sms masuk
Dewi: ne capa yach???
Aku tak membalasnya, sudah ellfil
mendapat perkataan kasar, hingga dia pun menelpon ku, sama hanya aku diamkan…..
Bayhaki:dloen, kamu menginfromasikan
anak2 tanpa nama yach?”
fadloen
:Mang napa?
Perasaan g kok, ada pengenalnya…
Dari situ mengalirlah cerita tentang
ketidak sukaan dewi terhadapku, tentang kemarahan dia atas telpon dan semua sms
yang tak terjawabkan, dari situ juga aku tau jika banyak pihak yang menilai
bila aku dan bayhaki itu PACARAN…
Dan dari situ pulahlah tiba2 aku
merasa kecil, aku down, menyerah dan meminta maz heri untuk mencari orang lain
untuk menggantikan posisiku, karena yang aku rasain saat itu adalah kekesalan,
dan aku menyerah layaknya seperti anak kecil, karena masalah sepele jadi
pengecut yang mau lari gitu saja. Saat itulah sosok maz heri yang aku ingat dan
aku jadikan tempat untuk pelarian masalah ku, karena denagnya ku dapati
ketenangan hati. Dan…
karena itu, aku dan maz heri sering
kontak, ga hanya lewat sms, tapi juga lewat telepon….
Dia selalu menginspirasikan aku,
membawa aku seolah menjadi sosok yang paling beruntung karena bisa sedekat
itu….
Dan awal dari harapan yang tiba2 ada
dan berharap lebih, berharap untuk lebih dekat lagi, setidaknya bisa terus
sedekat itu…
Karena dia sosok yang peduli, sabar,
bijak dan loyal…
@@@@@
Hingga setatus dif b maz heri
mengagetkan ku, aku merasa tersindir,,,,,,
Maka dari itu, aku langsung sms dia
untuk meminta maaf..
Dan dia pun langsung menelpon q
ketika tau alas an ku beRdasarkan atas status difb nya.
“ ya allah fadlun, itu dunia maya,
dan teman2 maz semuanya bercanda, lagian juga nech ga berkaitan ma fadloen, ne
ttg masa lalu maz heri, jadi fadlun ga usah minta maaf disini ga ada yang
salah”
“tapi tetap ja maz q ga enak
owghh….” Ucap q
“ ya udach non ga usha diambil
pusing toh?”
“ea jga ce”
“ mungkin karena kita terlihat dekat
kali maz, dan sebaiknya q sedikit menjauh untuk kebaikan reputasi maz”
“ ya allah non ga usah ngmg gitu lah
STW aja”
“ ga enak”
“ g usah dimakan owghh….”
“ih, serius maz”
“ non, bukan maz aja yang deket ma
mahasiswi baru, tapi maz yang lainya juga, karena kita lagi masanya mencari
kader wat nerusin organisasi yang kita bawa saat ini, jadi tentunya bukan Cuma
non aja yang deket maz, STW aja lah non”
‘ maz punya komitmen non, maz g mau
pacaran dulu, mo focus diorganisasi aja!”
‘WHAT” ucap q dalam hati, God…….
“ gila, jahat banget, ternyata
harapan yang dah diberikan selama nech hanya alasannya untuk menarik q bukan
untuk menyanyangi q sepenuh hati tapi karena ada sesuwatu yang ditujuh nya, MY
GOD…..”
“non” sapa maz heri lagi
“ea”
“kok diem, ada yang salah ma omongan
maz?” Tanya maz heri hati2.
“ maz boleh ga q ngasih sedikit
masukan, sebelumnya maaf yach maz”
“ nyante aja, tinggal diomongin ma
maz non>”
‘maz, kasih tau temen2 maz, teritama
wat maz sendiri, kalau th hanya ingin pengkaderan, jangan terlalu memanjakan
kaderya hanya untuk alas an biar mereka tertarik, kalau tuh semua diartikan
lebiih sebagai sbuah harapan nanti gimana toh?, kasihan maz, apalagi cewek
dikit2 mainnya ntuh perasaan tau…..”
“non, mang maz kaya gitu tah?”
“yach intropeksi aja ogwhh”
“apa non ngerasainny?”
“ ga, tuh mah takutnya maz terjadi
ma temen2 dloen nanti”
Sunyi, keduanya terdiam….
‘ non, maz boleh nanya ga?”
“ boleh, tapi dloen g janji wat
jawabnya”
” kenapa non mengkwtirkan maz, n reputasi maz?”
” kenapa non mengkwtirkan maz, n reputasi maz?”
“ hmmmm….
Ga enak dang mau aja kalau nanti
disangka penyebabnya” balas q mencoba menutupi apa yang sebenarnya q rasakan.
OWgH……..
Hingga Seterusnya, perbincangan itu
pun semakin memanas,,,,,
Yang mengantupkan bibir ku,
mengeraskan rahangku, meluluhlantakkan hati ku…
Terasa sakiiiiit banget, setelah tau
smua yang dach maz heri lakuin buat aku, apa yang dah dia beri untukku, untuk
smua kebaikan, masukan dan smuanya…
Itu semata karena aku salah satu
kader yang pantas untuk menggantikan dia dan teman2nya nanti, bukan
karena atas dasar tulus, apalagi rasa sayang…
Ya ampun, aku sensi, aku keGRan, aku
dach berharap lebih, aku dah salah nilai, dan sekarang aku patah hati…..
Dia tak pernah menyanyangiku dengan
tulus…
Mungkin sampai kapan pun, karena aku
seperti semut dimatanya yang ga akan pernah terlihat lebih.
Och GOD……
Sakit banget mendengar
kebenarannya,,,,,
Karena rasa GR q sendiri, yang
ternyata salah untuk mengartikannya.
AB 1
1.Sebuah rumah kumuh dan kotor, tampak
seorang lelaki paruh bayah yang berumur kepala empat-an sedang
duduk melentangkan kedua kakinya diantara kertas-kertas kecil yang
dianggapnya keramat. Pak bayhaqi namanya, ia terlihat pusing dan sesekali
menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.
Lampu : gelap-terang
Panggung : dibuat kotor berserakan, diisyaratkan kekumuhan penghuninya.
Music :Terdengar lembut, pelan-pelan tenang
bunyi suara gitar. kemudian bising seketika, seiring ketika bu ofy memasuki
panggung dan membanting barang yg dipegangnya,,,
Pak bayhaqi : huftttt….(menguap
sambil menutup mulut dengan tangannya, lalu mengubah posisi duduk. Menyeret
salah satu kakinya dan meletakan tangan kirinya pada jidat sambil masih
menatapi kertas-kertas miliknya).
Pak bayhaqi bangun dari tempat
duduknya, lalu melangkah melihat dan mengamati keseliling rumahnya.
pak bayhaqi : hmmmm (
berguman), alas tanah ini( sambil menjongkok, n mendulit tanah dgn ), dinding
ini ( memegang bagian dinding), atap itu( tatapannya diarahkan keatas) dan
semua yang ada pada rumah ini ( sambil melentangkan tangannya keatas, dengan
memutar2kan tubuhnya), akan ku tinggalkan, hahahaa….karena aku akan kaya raya,
aku akan bergelimangan harta q akan menyulapnya lebih dari indah, megah, dan
berwarna, haaaaahaaa…..dengan kertas-kertas ini (sambil menjongkok, n
membereskan jejeran kertas kecil itu lalu memeluknya sambil menerawang).
11.Tiba-tiba ibu ofy datang
dengan membawa tempat penyimpanan beras, lalu membantingnya dibelakang tempat
suaminya berdiri.
Ibu ofy : dasar kakek tua, apa tidak
ada kerjaan lain yang kamu lakukan kecuali memeluk kerta-kertas keparatmu itu?
Pak bayhaqi: alah, perempuan bisanya
hanya marah-marah dan menyalahkan, tidak tau apa kalau suaminya sedang berfikir
keras untuk perubahan.
ibu ofy : perubahan gundulmu, hari
ini beras sudah habis lagi, uangpun tinggal 7ooo perak, lalu mau kasih makan
apa istri dan anakmu, hekh?
Pak bayhaqy : pikirkan saja dulu
olehmu fy, kau sebagai istriku, kau juga yang melahirkan anak-anakmu, bukan
dari perutku kan?, hutanglah dulu untuk hari ini, kalau aku jadi kaya kau juga
yang akan bahagia, hahahaha …( lalu duduk, dan meminum tehnya).
Ibu ofy : dasar suami sialan (
sambil mengambil tempat beras yang tadi ia lempar), aku pusing memikirkan
makan, kau malah sibuk memikirkan impian kosongmu.
Pak bayhaqy : fy…fy….kamu seperti
tak bersekolah saja, yang namanya harapan, cita-cita, angan dan impian itu
bagus, memang baik dan harus kita miliki, kamu itu lohhh bagaimana
orang pengen kaya kok, malah dilarang.
Ibu ofy : malas aku pak ngomong sama
sampeyan..huffftttt ( pergi melangkah meninggalkan pak bayhaqi).
111.Pak bayhaqi mengambil
rokoknyayang hanya tinggal sebatang, melempar bungkusnya sebelum memastikan
bila isinya memang tak tersisa lagi, menyuladnya dengan api lalu menghisapnya
dalam-dalam.
Terdengar dari luar rumah.
Yayah : bu, minta uang?
Ibu ofy : ga ada
Yayah : hayolah bu, ga banyak 2000
aja, buat beli nasi rames dan gorengan
Ibu ofy : ga ada, ya ga ada, mau
500, 1000 kek, 2000 kek tetep ga ada.
Kemudian, ibu ofy keluar dengan
membawa sapu disertai yayah yang sesekali menarik lengan ibunyadan merengek
manja sambil mengucek-ucek matanya.
Yayah : hayolah bu, jangan pelit
begitu aku lapar
Ibu ofy : minum air putih saja yang
banyak sana ( sambil jongkok menyapu, pak bayhaqi menengok istri dan anaknya
lalu meringis).
Yayah : lah kok gitu, kalau nanti
aku kena maag gimana?
Pak bayhaqi : bagus itu, jadi kamu
tidak susah lagi menyaingi kakakmu gagagagga( ketawa keras)
Yayah : bapak diam aja se kalau
tidak punya uang, awas aja kalau ikutan berkomentar ( sambil menuding kearah
bapanya dan menghentakan kakinya keras).
Pak bayhaqy : ikhh
serem..tacuuuuttt…hahahaa….( sambil membawa pergi kertas judiya).
Yayah : bapaaaaaaak…….( geram)
Bu, ,,,
Ibu ofy : iya..(masih terus menyapu
tak pedulikan yayah)
Yayah : mana uangnya, aku lapar (
mengekang pundak ibunya dan menatap mata ibunya tajam dan berteriak).
1VTiba-tiba iikh datang membawa
kantong plastic hitam kecilnya, sambil menggoyangkan sedikit pinggulnya, lalu
duduk didepan adegan yayah dengan ibunya tak peduli, seakan tak melihat
keganjilan apapun, membuka nasi bungkusan yang ada didalamnya, lalu memakannya
lahap.
Sedangkan yayah melepas cekalannya,
lalu terperangah dengan kakaknya, dilain sisi sang ibun perlahan menjauh dan
kabur dengan mengelus dada bersyukur dengan kedatangan anak sulungnya. Yayah
iri, mengingat perutnya yang sedari tadi kelaparan dan ingin makan sedang
ibunya yang tak mau memberinya uang.
Yayah : sepertinya makananmu enak
ka?
Ikkhh : (diam, acuh, n msh terus
makan)
Yayah : bagi donk ( mendekat dan
menunduk, sambil mengigit jari telunjuknya)
Ikkh : (menghindar, memutarkan tubuh
dan makanannya )
Yayah : kalau kau tak mau makananmu
aku rebut paksa, berikan sisa uangmu padaku ka? Tentu kau bisa makan dengan
tenang.
Iikh : kalau kau tak berisikpun, aku
sudah tenang
Yayah : hey, bukankah kau kakakku?
Kenapa kau juga pelit padaku?
Iikh : nggak! nggak mau. Uangku
hanya tinggal seribu dan akan kubelikan permen agar mulutku tak bau ketika ada
orang bertamu nanti.
Yayah : cuihh..(berludah lalu
bangun), dasar kau kelinci lagaknya kaya puteri saja,,gilaaa…..sombong, pelit
dan angkuhnya, awas saja kau nanti ( sambil pergi ).
V.Disamping iikh yang masih asyik
makan, tiba-tiba atik ( jadi cwok ) datang dengan membawa setangkai bunga, lalu
mengejutkan ikkh dan menutup matanya.
Iik : pasti maz putra ( fitri)
khan?, ikhhh…genit akhh…( tangan atik dilepaskan kecewa lalu bangkit hendak
pergi dan ikkh menoleh, menutup mulutnya), oh my god, ( secepat kilat
menarik tangan atik), maz jangan ngambek donk, bunganya bagus ( mengambil bunga
dari tangan atik sambil bermanjaan dipundak atik), maz aku yang cakeeep
sedunia, tadi aku kidding-kiddingan kok, ngetes aja(sambil manja)
Atik ( ato): bener neh de, ga lagi
boongin maz kan?
Iikhh: swerr wer ewer dech maz,(
sambil mengangkat kedua jarinya)
Atik : bener de?
Ikhh : ikhh maz ato kok ga percaya
juga, mau aku cium apa? ( jinjit, merem-merem sambil memonyongkan bbirnya)
Atik : ga de, heheee iya aku percaya
( sambil menutup wajahnya)
Ikkh : gitu donk, ya udah jalan
yuukk
Atik : huu de, jalan duluan (
lalu mengelus dada), untung…….
BAB 11
I.Hingga pukul 12.00 siang, dagangan
bu isma dan pak rikyat masih terlihat sepi, tak ada pembelinya pembelinya
.bu isma yang tadinya hanya mengipas2kan kertas kebadannya dan pamit
undur diri hendak masak .Sedangkan secara diam-diam, yayah sejak lama, ketika
isma hendak pergi, sedangkan pak rikyat pun sibuk membaca Koran,
Lampu : redup, terang, redup, terang
Music : Gothik, seram dan membuat suasana mencekam ( gendang)
yayah pergi ke bakul bu isma
lalu mengambil 4 roti, menyelipkannya dalam
baju, menyerundup dan pergi, tapi terjatuh dan roti itu tertimggal satu,
yayah tidak sempat mengambilnya karena bu isma pun kembali kearah bakulnya.( bu
isma masuk panggung lagi, lalu matanya tertatap pada nampan yang kosong).
Mpok Isma : Betul-betul kurang ajar
itu orang! Siang-siang sudah mencuri! Dasar orang jadah! Kau tahu Pak
Tua? Roti yang ada dimeja sudah dicuri, padahal hari nch kita belum dapat
uang .
orang sialan! kemana kau? Heh, jangan seenaknya mencuri! Kembalikan dulu roti daganganku ! Awas!
isma terlambat, yayah begitu cepat, begitu berhasil mengambil roti, ia lari dan isma hanya mendapati suaminya yang tengah asyik dengan korannya saja, suaminya pun jadi sasaran kemarahannya)
orang sialan! kemana kau? Heh, jangan seenaknya mencuri! Kembalikan dulu roti daganganku ! Awas!
isma terlambat, yayah begitu cepat, begitu berhasil mengambil roti, ia lari dan isma hanya mendapati suaminya yang tengah asyik dengan korannya saja, suaminya pun jadi sasaran kemarahannya)
Mpok Isma : bapakkkkkkkk, ,,,
Pak Rikyat : ada pa sih bu, ga usah
teriak2 akh ( masih membaca Koran)
Mpok Isma : rotiku pak ( sambil
memungut yang satu, n mencari yg lain),
Pak Rikyat : kenapa dengan rotimu (
isma menarik Koran rikyat, dan membuangnya)
Mpok Isma : kamu bilang kenapa?
Setelah roti milik kita habis dicuri, hehh??
Rikyat: apa? Dicuru?, dicuri siapa
bu? Mana malingnya?, berapa roti yang habis ( bangun dari tempat duduknya lalu
mutar-muter), bapak akan pukul dia pakai Koran ini ( mengambil Koran itu
kembali, lalu menggerak-gerakannya).
Mpok Isma: ya ampun pak-pak, urip
kok baca Koran terusssss, ga bisa diandalin buat gentian jaga, ditinggal
sebentar saja sudah kemalingan apalagi q tak ikut jaga bisa ludes lag inch
warung.( duduk, lalu memegangi jidatnya dengan kedua tangan
Pak Rikyat : bu, maafkan lah aku….(
merayu isma)
1VTiba-tiba bayhaqi datang
menghampiri keduanya, dan memotong ucapan rikyat.
Pak Bayhaki: lucu sekali kau yat,
sudahlah sini aku ingin berbicara serius, tentang pulus, pasti kau tertarik
lah.( ke-2 nya menengok, dan rikyat mendekati bay, dengan persetujuan istrinya
dgn anggukan)
Pak Rikyat : sudah jangan bertele2,
kamu punya rencana apa lagi?
Pak Bayhaqi : bagaimana bila kau
memberikan modal untuk maalam ini, aku jamin kau tidak akan menyesal nanti,
karena mimpi kemaren aku bertemu dengan tuhan, dia mengatakan padaku bila mlam
nanti keajaiban akan datang,,,hahhaa…kau pasti percaya bukan?
Pak Rikyat : apa taruhanmu?, apa kau
masih punya harta simpanan hingga memintaku memodalimu lagi?, ( bay geleng2
kepala)
Lalu?, kalau kau kalah
bagaimana?kasihan pula keluargamu?
Pak Bayhaqi: hanya saja sertifikat
rumah jika kamu mau tapi…… tenanglah, malam ini akan berbeda, liat saja nanti….
V Belum berakhir apa yang ingin
bayhaqi katakana istrinya tiba-tiba mendatanginya dengan muka merah padam (
marah), dengan tangan dipinggang.
Bu Ofy : hey pak tua, aku
pontang-panting mencari hutang, rupaya kamu disini, aku tak mau tau yang
penting sekarang…..
Pak Bayhaki : beras kan? ( sambil
menggandeng pundak istriny meninggalkan isma, n rikyat yang bengong mengekor)
Bu Ofy : hee(tersenyum), mksud mu,
kamu sudah punya uang rupanya. Mana ( mencari ke semua kantong suaminya), mana,
biar aku saja yang belanja, kau bisa merasakan lezatnya nanti, mana pak tua(
mutar-er).
Pak Bayhaqi : ahahahaha ( duduk),
dasar perempuan matre, maksudku, kau bisa ambil dulu diwarungnya rikyat.
Bu Ofy: oh…rupanya kau…(menjewer)
Pak Rikyat : gapapa kok mpo, minta
saja sama istriku
Bu Ofy : yg bener pak ?( melepaskan
jewerannya), oh ya trimakasi
Mpok Isma : tidak bisa? , enak saja
main ambil, hutangmu saja yang 15000 belum kau lunasi, mau hutang lagi, aku
bosen dengernya.
Bu Ofy: hayoo lah buu( bayhaki mau
kabur, ditarik lagi telinganya)
Pak Rikyat : besok q yg jamin mpok
ofy bakal melunasinnya
Pak Bayhaqi : iya mpok, tenang aja,
aye bakal jaddi orang kaya,,janji dech,,heheee bini aye hutang lagi dulu yaaaa…
Mpok Isma: ya udah sekarang kerumah,
berasnya aku tinggal soalnya
Bu Ofy: okeey dch mpo, sblumnya mksh
bgt ya
Mpok Isma : huuu,,
Bang sekalian tutup aja yuuk
dagangannya lagian sepi dari pada nnti dhutangin lagi
( sambil beres2 lalu berjalan
didepan bay n ofy).
Pak Bayhaqi : lepasin donk bu, sakit
nih
Bu Ofy: heeee, ya pak….
BAB 3
Malam telah larut, lampu minyak
telah lama dinyalakan. Kecuali Pak bayhaqy yang memang belum pulang, semua
penghuni di rumah itu telah lama lelap bersama mimpi-mimpi indahnya. Ya, tak
ada yang perlu dikerjakan selain tidur. Hanya dengan tidurlah keluarga semacam
itu bisa tentram dan sunyi.
Pak bayhaqy memasuki panggung
Music : klasik melankonis
Lampu :setengah gelap
Pukul sebelas malam, pak bayhaqy
baru pulang. Tubuhnya sedikit oleng pertanda sedang mabuk berat. Mulutnya
menceracau-ceracau tak karuan. Memanggil-manggil
bu ofy Istrinya.bayhaqy.
pak bayhaqy : fi, ofy, aku gagal Tum, hik, aku gagal mendapatkan kupon itu, padahal nomornya jitu, hik. Jika saja tidak, mungkin malam ini kita sudah bercinta di Griya CL, eh, hik, bercinta? O ya, malam ini kita bercinta lagi ya fy, hik, itulah obat bagi segalanya, hik. Tenanglah fy, besok akan kupikirkan lagi kabar tentang merah delima, hik. fy, hik, ofyyyyy
pak bayhaqy : fi, ofy, aku gagal Tum, hik, aku gagal mendapatkan kupon itu, padahal nomornya jitu, hik. Jika saja tidak, mungkin malam ini kita sudah bercinta di Griya CL, eh, hik, bercinta? O ya, malam ini kita bercinta lagi ya fy, hik, itulah obat bagi segalanya, hik. Tenanglah fy, besok akan kupikirkan lagi kabar tentang merah delima, hik. fy, hik, ofyyyyy
..
(Mulut bayhaqy terus menceracau,
dalam benaknya sudah terbayang nikmatnya bercinta dengan Istrinya. bayhaq
kemudian bergerak menuju salah satu kamar dalam gubuknya, tapi bukan ke kamar
diman aofy Istrinya telah lama terlelap. Barangkali gara-gara terlalu
mabuk sehingga ofy lupa bahwa ia telah masuk ke kamar iik anak gadisnya. Dan…)
Music : mencekam
Lampu : gelap redup…..
Ditambah jeritan, erangan iikkkk,
diatara bayhaqy yang mengigo sampai membangunkan ofy istri bay, yang langsg
memasuki panggung kearah kamar anaknya ketakutan dan…..
Ofy terperangah tidak percaya lalu
keluar panggung dan mengambil sapu.
Ofy : Alah sudah! Dasar pembual!
(ofy memotong ucapan suaminya,
bertengkar dengan lelaki ini, tak akan menghasilkan apa-apa. Otaknya sudah
budek., emosinya membara. Ia tak berhenti memukul suaminya dengan sapu
walau sedang mabuk . Weeaalahh, tololnya, kalau kau samapai sekarat
pun ga bakal kamu jadi kaya pak tuaaa…( menangis, berhenti memukulkan sapu pada
bagian tubuh suaminya yang terkapar tak berdaya diantara maboknya)…..kamu hanya
membuat hidup keluarga kita makin sekarat saja,,,,,,lihatlahhh kearah anakmuuu
yang kau nodai dengan tanganmu sendiri ( menolehkan kepala suaminya kearah
anaknya yang krodongan pkai sarung menangis menggil), lihat pak tuaaaaaa…kau
menghancurkan masa depannya apa kau masih ingin bermimpi haaaaaa??? Dasar
bajingannnnnnn ( teriak).
Tamat lampu mati……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar